TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Para nelayan di wilayah Kabupaten Gresik mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Para nelayan terpaksa membeli solar ke SPBU terdekat dengan jumlah terbatas dan harus membawa surat dari desa/kelurahan setempat.
Keluhan sulitnya solar tersebut disampaikan para nelayan di Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.
Mereka menyebut bahwa saat ini solar eceran di kampung sangat sulit dan harganya juga naik.
Harga solar di kampung sekitar 6.000 perliter, padadal di SPBU hanya Rp 5.150 perliter.
"Kalau beli di SPBU itu dibatasi maksimal lima liter dan harus bawa surat dari desa," kata Ketua Kelompok Nelayan Kelurahan Lumpur, Rosyidin, Jumat (22/10/2021).
"Padahal, kebutuhan solar para nelayan ini bisa mencapai 10 sampai 15 liter untuk pulang pergi," sambung dia.
Lebih lanjut, Rosyidin mengatakan, untuk menyiasati kebutuhan BBM, para nelayan terpaksa tidak bisa melaut terlalu jauh. Sebab, kawatir kehabisan BBM di laut.
"Terpaksa jaring ikan di jarak yang tidak jauh. Biasanya sampai ke Madura, sekarang cukup di Mengare dan Sidayu," imbuhnya.
Keluhan tersebut juga disampaikan nelayan lain, yaitu Ismail (53), warga Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.
Ia mengatakan, para nelayan di wilayah Kota Gresik sangat kesulitan BBM jenis solar. Sebab, tidak ada SPBU solar di wilayah pantai di Kota Gresik.
Baca juga: Uang Sewa Kamar Tak Cukupi Gaya Hidup, Juragan Kos asal Sidoarjo Nekat Jadi Reseller Pil Ekstasi
"Kalau bisa, Pemkab Gresik membangun SPBU khusus untuk nelayan. Sehingga, para nelayan tidak kesulitan BBM jenis solar," kata Ismail.
Sementara Musa anggota DPRD Kabupaten Gresik mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar harus diperhatikan oleh Pemerintah dan Pertamina.
Sehingga, tidak sampai ada kelangkaan BBM jenis solar di masyarakat. Sebab, BBM menjadi kebutuhan utama bagi nelayan untuk bisa bekerja menangkap ikan.
"Pemerintah daerah dan Pertamina harus mengawal distribusi BBM jenis solar. Sebab, sekarang ini banyak mobil-mobil mewah berbahan baku solar,"
"Jangan sampai solar ini dimanfaatkan orang-orang kaya yang memiliki mobil besar berbahan baku solar," kata Musa, anggota Fraksi Nasdem. (ugy/Sugiyono).