Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura sudah diguyur hujan Sejak awal November 2021 dengan intensitas cukup tinggi mengingat adanya fenomena La Nina.
Namun beruntung, masa tanam tembakau musim ini di Kota Bahari sudah berakhir sehingga tidak ada petani yang gagal panen.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Nurul Hayati mengatakan, bahwa musim tanam tembakau di wilayah kerjanya berjalan sekitar tujuh bulan, mulai April sampai Oktober 2021.
Adapun, wilayah penanaman cukup merata di 14 kecamatan se Kabupaten Sampang atau luasnya sekitar 4.000 hektar.
"Untuk berakhirnya musim tanam di akhir Oktober 2021 kemarin," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Varietas Tembakau Madura Diminati Pabrikan Rokok, Ini Upaya Pemkab Pamekasan Pertahankan Kualitas
Menurutnya, berakhirnya musim tanam tembakau tahun ini sangat jitu yang dilakukan oleh para petani.
Hal itu berkat pengalaman para petani saat memprediksi cuaca, artinya petani mengetahui tanda-tanda datangnya musim hujan dengan intensitas tinggi.
"Selain itu sebagian gudang sudah tidak membeli hasil tembakau, jadi petani tidak berlebihan dalam menanam tembakau," terang Nurul Hayati.
Dengan kondisi seperti itu, produksi penanaman tembakau di Sampang dinilai cukup tinggi hingga mencapai 3.410 ton.
"Bila dibandingkan tahun kemarin hasil tahun ini cukup tinggi," pungkasnya.