TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Dua bulan menjelang Bulan Ramadan, harga sembako di Kabupaten Lumajang mulai merangkak naik.
Rata-rata, kebutuhan dapur seperti cabai, telor, bawang putih, hingga bawang merah, naik harga sekitar Rp3.000-5.000.
Kondisi kenaikan harga kebutuhan dapur itu terjadi di Pasar Baru Lumajang.
Kenaikan harga ini memberikan dampak negatif.
Sebagian besar pedagang mengaku naiknya komoditi sembako ini membuat tingkat konsumtif masyarakat turun. Sehingga pasar sering sepi pembeli.
Kholil, pedagang di Pasar Baru Lumajang khawatir jika kenaikan ini akan berlanjut sampai Bulan Ramadan.
"Kami repot juga kalau semua naik, bisa-bisa pasar sepi," keluh Kholil, Kamis (24/2/2022).
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan mengatakan, kenaikan harga sembako menjelang dan selama Bulan Ramadan sering terjadi.
Ia menuturkan, harus ada langkah nyata untuk mengantisipasinya.
Antisipasi yang akan dilakukan pemerintah, yakni melakukan intervensi pasar.
Caranya yaitu dengan memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan, sehingga harga tidak sampai melonjak.
"Kami akan koordinasi dengan instansi terkait seperti dinas ketahanan pangan dan dinas pertanian untuk menjaga stabilitas harga," pungkas Wawan.