Berita Pamekasan

Jual Minyak Goreng Murah, Pasar Murah di Pamekasan Sepi Peminat, Kepala Disperindag Ungkap Sebabnya

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Saifuddin inspeksi mendadak ke distributor dan swalayan yang menjual minyak goreng.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kenaikan harga minyak goreng setelah pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga dirasakan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura.

Masyarakat Kabupaten Pamekasan mengeluhkan harga minyak goreng yang naik dari harga normal.

Merespons keresahan masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan menggelar bazar murah kebutuhan pokok.

Ada berbagai barang kebutuhan pokok yang dijual dalam bazar Disperindag Pamekasan, termasuk minyak goreng.

Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengaku, pihaknya sering menggelar pasar murah bila ada salah satu kebutuhan pokok naik.

Baca juga: Pemprov Jatim Siap Gelar Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng, Harga per Liter Rp14.000, Ini Waktunya

Tercatat 10 kali Disperindag) Pamekasan menggelar pasar murah yang menjual segala kebutuhan pokok masyarakat yang meliputi minyak goreng, gula, beras garam dan kebutuhan pokok lainnya.

Namun, meski pasar murah itu telah digelar, respons masyarakat kurang antusias.

"Pengunjung tidak membeludak," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com, Selasa (22/3/2022).

Menurut Achmad, di pasar murah itu, dinasnya menjual berbagai merek minyak goreng yang tidak terlalu familiar.

Tujuannya agar harga minyak goreng murah dan terjangkau dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan.

Namun fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat Pamekasan, lebih banyak memilih dan membeli minyak goreng yang familiar meski dengan harga yang agak mahal.

"Kalau minyak goreng yang mereknya familiar itu memang agak mahal. Justru masyarakat banyak yang beli itu," ungkapnya.

Pendapat Achmad, mindset masyarakat Pamekasan mulai terpengaruh terhadap merek minyak goreng.

Sebagian masyarakat lebih banyak membeli produk minyak goreng dengan merek tertentu meski harganya sedang naik.

"Kalau gak merek S, B dan lainnya, masyarakat tidak mau beli. Yang terpenting kami dari Disperindag Pamekasan, Satgas Pangan dan Pemkab Pamekasan telah memfasilitasi lebih kepada masyarakat," tutupnya.

Berita Terkini