Berita Madiun

Imbas Kenaikan Harga, Emak-Emak ini Lakukan Pencurian Minyak Goreng, Polisi Terkendala Kondisi ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minyak goreng

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengimbau siapapun yang menjadi korban atau mengetahui aksi pencurian dengan modus apapun untuk melapor ke polisi.

Hal tersebut dikatakan Anton menanggapi adanya aksi pencurian minyak goreng oleh ibu-ibu di 7 minimarket berbeda di sekitar Caruban, Kabupaten Madiun.

"Sebenarnya kalau dikatakan marak, ya tidak juga, karena pelakunya cuma satu orang, kerugian (korban) juga satu liter dua liter. Mungkin karena (pelaku) terhimpit kebutuhan ekonomi serta memanfaatkan waktu dan momen," kata Anton, Jumat (25/3/2022).

"Kendala kita tidak ada yg melapor dari yang merasa dirugikan. Padahal dasar bertindak kita karena ada laporan," lanjutnya.

Beruntung Polsek Mejayan inisiatif untuk menindaklanjuti video pencurian yang tersebar di Media Sosial dan melakukan penyelidikan sampai berhasil mengungkap pelaku sehingga tidak menimbulkan korban baru 

Anton sendiri telah melakukan sidak ke sejumlah pasar bersama Forkopimda Kabupaten Madiun untuk memantau stok minyak goreng di pasaran.

Hasilnya, stok minyak goreng kemasan sudah mulai stabil dibandingkan sebelum Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut.

"Stok minyak goreng kemasan terpenuhi dan tidak ada kelangkaan, hanya saja mahalnya minyak goreng kemasan ini mengakibatkan orang jadi susah beli," terang Anton.

Untuk itu lah masyarakat banyak yang berpindah ke minyak goreng curah yang harganya lebih terjangkau dibandingkan minyak goreng kemasan.

Namun begitu, dari pantauan Anton, saat ini stok minyak goreng curah masih sangat terbatas di pasar tradisional.

"Operasi pasar terus dilakukan oleh pemerintah dan kita kawal itu. Nanti sebelum operasi pasar juga disosialisasaikan terlebih dahulu pelaksanaannya, agar masyarakat tahu di mana dan kapan operasi itu dilaksanakan," pungkasnya.

Berita Terkini