Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sekitar 800 orang massa dari aktivis PC. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep kembali turun jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep, Senin (23/5/2022) pukul 10. 30 WIB.
Aktivis PC PMII Sumenep ini datangan dalam rangka mempertanyakan tindaklanjut kasus pencemaran nama baik oleh salah satu media online yang dilaporkan beberapa bulan lalu.
Massa ini datang membawa sejumlah poster tulisan, "Percuma Lapor Polisi" dan "Aksi bela marwah PMII Jilid II, profesionalisme Polres Sumenep ugal-ugalan" tulisnya.
Alasan aksi jilid II ini digelar bahwa pihak kepolisian Polres Sumenep tidak memberikan kepastian hukum yang jelas atas kasus pencemaran nama baik PMII Sumenep tersebut.
"Kami kecewa terhadap kepolisian secara kelembagaan, karena penegakan hukum di Kota Keris ambyar sebab beberapa kepentingan oknum," kata Abd. Basit dari atas mobil komando aksi.
Ia juga berteriak dengan orasi percuma lapor polisi, karena hari ini bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa kinerja aparat penegak hukum (APH) yang terkesan cawe-cawe menangani kasus yang masuk ke Polres Sumenep.
"Kami curiga, bahwa ada indikasi media online tersebut (terlapor) dengan Polres Sumenep ada main. Sehingga ada kesan kepolisian melindungi media online tersebut," sebutnya.
Massa aksi masih fokus menyampaikan aspirasinya di depan Mapolres Sumenep.
Terlihat aksi unjuk rasa ini dijaga ketat oleh pengamanan Polres Sumenep.
Baca juga: Janda Incar Mangsa di TikTok, Berujung Pemuda yang Jadi Sasaran, Ngaku Ibadah Malah Main ke Kos
Baca juga: Update Kasus Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Polres Sampang Serahkan Berkas Tersangka ke Kejari
Baca juga: Gonjang-Ganjing Manchester United, De Gea Tegas Usir Rekan Setimnya: Segera Saja Angkat Kaki
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com