Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianĀ
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Solehodin sepupu almarhum Herman, warga Dusun Asem Manis II, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura memasitkan keluarganya meninggal dunia dalam keadaan mengakhiri hidupnya di dalam rumahnya, Rabu (24/9/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Pria berusia 27 tahun itu gantung diri menggunakan tali yang dikaitkan di kayu plafon ruang tengah sebelah kamar keluarga.
Solehodin mengatakan, sepupunya ditemukan meninggal karena bunuh diri.
Kata dia, pertama kali sepupunya ditemukan meninggal gantung diri oleh nenek almarhum.
Dugaan dia, sepupunya bunuh diri karena depresi pasca mengalami kecelakaan di tol Jawa Tengah.
Sewaktu kecelakaan itu, almarhum menjadi kernet dan hendak mengantar cabai bersama rekan sopirnya.
Nahas, usai kecelakaan itu, sopir rekan kerja almarhum meninggal dunia.
"Aktivitas keseharian almarhum seperti orang biasanya, bahkan semalam masih buka tambal ban," kata Solehodin saat ditemui di rumah duka.
Menurut Soleh, keseharian almarhum dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Baca juga: Pria di Pamekasan Akhiri Hidup Diduga Akibat Kisah Masa Lalu, Keluarga Ungkap Dugaan Sebab
Kata dia, selama beberapa hari ini tidak ada siasat atau tingkah laku aneh dari almarhum untuk bunuh diri.
Bahkan semalam almarhum sempat buka tambal ban, namum tak lama.
"Sama saya juga tidak terbuka. Sama saya disuruh kerja. Kalau masalah fasilitas sudah dijamin sama keluarga," ceritanya.
Pengakuan Soleh, sepupunya gantung diri menggunakan tali yang diikat ke lehernya.
Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Lalu tali itu dikaitkan ke bagian kayu plafon ruang tengah keluarga.
"Naiknya tidak ada yang tahu pakai apa saat gantung diri karena waktu kejadian nenek ada di dapur. Waktu selesai masak tahu-tahu melihat almarhum gantung diri," paparnya.
Soleh juga menceritakan, peristiwa kecelakaan yang dialami sepupunya itu berlangsung tiga bulan lalu.
Almarhum dengan rekan sopirnya yang telah meninggal dunia telah menjalin pekerjaan yang cukup lama untuk mengirim cabai.
"Mungkin masih kepikiran ke rekan sopirnya karena meninggal itu hingga depresi," tutupnya.