Berita Madura

Irjen Pol Nico Afinta Layak Disebut Simbol Kerukunan Beragama, Berkesan di Hati Ulama Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Pol Nico Afinta saat menjabat Kapolda Jatim di Acara Puncak Hari Bhayangkara ke 76. Ia menjadi sosok pluralisme bagi tokoh di Bangkalan

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pluralisme atau keberagaman suku bangsa, kultur, hingga keberagaman beragama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika menjadi salah satu pijakan Irjen Pol Nico Afinta dalam mengemban tugas sebagai Kapolda Jawa Timur selama 1 tahun 10 bulan 29 hari.    

Tak heran, beberapa kali kunjungan ke ponpes-ponpes di Kabupaten Bangkalan dalam urusan dinas maupun sekedar sowan ke beberapa tokoh ulama meninggalkan kesan mendalam bagi salah seorang Pengasuh Ponpes Kramat, Desa Ujung Piring, Kota Bangkalan, KH Hasan Iroqi Mukhtar.

Ia menjelaskan, pluralisme atau keberagaman pemeluk agama berada di urutan pertama di Jawa Timur dan Nico mampu menjadi sosok yang baik di kalangan para pemuka agama terutama bagi para tokoh ulama di Kabupaten Bangkalan.  

“(Nico) bisa disebut sebagai simbol kerukunan beragama. Karena selama ini isu yang seperti itu kan sangat sensitif. Tetapi beliau bisa melewati dengan baik, beliau rajin berkomunikasi dengan para pengasuh ponpes hampir di seluruh pelosok Bangkalan,” ungkap kyai Hasan kepada Surya, Kamis (20/10/2022).

Nico dimutasi sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Budaya per 10 Oktober 2022. Estafet kepemimpinan Kapolda Jawa Timur diserahkan kepada Irjen Pol Toni Hermanto. Serah terima jabatan dilakukan hari ini di Polda Jawa Timur.

Baca juga: Ketua FKWUB Pamekasan Apresiasi Keberhasilan Irjen Pol Nico Afinta Saat Jadi Kapolda Jatim, Humanis

“Pak Nico paham simpul-simpul tokoh agama yang menjadi panutan bahkan hingga di level kecamatan,” jelasnya.

Kesan lebih mendalam dirasakan Kyai Hasan ketika Kabupaten Bangkalan menjadi zona merah Covid-19. Menurutnya, Nico menjadi salah seorang yang sangat berperan aktif dalam upaya menekan laju sebaran Covid-19.

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Bangkalan hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Seperti halnya gelaran vaksinasi ke pelosok-pelosok hingga ke ponpes-ponpes seperti Ponpes Syaikhona Kholil dan Ponpes Nurul Kholil.

“Bagi saya, itu menjadi rating tertinggi di antara hal-hal baik yang beliau lakukan. Menurut saya itu tindakan setara bintang lima. Karena bagi kami, sekelas warga Ujung Piring mendapatkan droping 100 dosis vaksin langsung dari Polda Jawa Timur, itu hal yang luar biasa,” pungkas kyai muda yang juga peternak kambing itu.

Berita Terkini