Berita Madura

Menparekraf Sandiaga Uno Kolaborasi dengan Ponpes di Pamekasan Bidang Santri Digital Preneur

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan dalam program Santri Digital Preneur Indonesia, Minggu (18/12/2022).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan dalam program Santri Digital Preneur Indonesia. 


Ini dilakukan untuk menggali potensi para santri.


Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tujuan kolaborasi ini digagas untuk mendorong para santri berwirausaha.


Keinginan dia guna menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca juga: Pengurus Muslimat PCNU Pamekasan Resmi Dilantik, Bupati Baddrut Tamam Ajak Bergandengan Tangan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Saat hadir di acara tersebut, dirinya mengaku terhormat dapat diundang sekaligus berinteraksi dengan para pimpinan dan santri Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, Madura. 


Sebab, pondok pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1700-an itu telah mencetak ribuan santri serta pondok pesantren yang tersebar di pelosok Nusantara.


"Saya sangat terinspirasi dan kami di Kemenparekraf akan mengajak berkolaborasi, khususnya dalam sisi pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mencapai target arahan dari Presiden, penciptaan lapangan kerja, peningkatan wisatawan Nusantara, targetnya 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara," ungkap Sandiaga Uno.


"Kedua adalah penciptaan lapangan kerja 4,4 juta di tahun 2024 untuk memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Pamekasan dan Madura," sambung dia.


Menurut Sandiaga Uno, peran santri sangat penting, mengingat ada lebih dari sebanyak 5 juta santri yang tersebar di sebanyak 28.000 lebih pondok pesantren di Nusantara. 


Hal tersebut ditegaskannya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. 


Sehingga, Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin menggagas program santri digital preneur Indonesia. 


Tujuannya agar para santri dapat menjadi wirausahawan serta pemimpin yang memiliki iman dan taqwa serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 


"Para santri ini harus kita rangkul, karena ini adalah kekuatan bangsa kita. Dan ini yang kita harapkan akan mencetak begitu banyak peluang usaha dan lapangan kerja," ajak Sandiaga Uno.


"Kemajuan ekonomi kita akan sangat bergantung, suksesnya kita membawa mereka menjadi generasi yang islami dan qurani, mereka akan membawa Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," tutupnya.

 

Berita Terkini