Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - PT. An Namiroh Travelindo Group Cabang Kabupaten Sumenep Madura kembali memberangkatkan jemaah umrah pada hari Kamis (16/2/2023) pukul 21.00 WIB.

Sebanyak 315 orang jemaah ini dilepas dari kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Achmad Madani Putra tepatnya di Jl. Raya Lenteng Desa Kebunagung Kecamatan Kota Sumenep.

Sebelumnya, hari Jumat (13/1/2023) yang lalu travel (PT. An Namiroh Travelindo) yang melayani semua kebutuhan haji dan umroh dengan amanah dan terpercaya tersebut sudah memberangkatkan 50 orang jemaah umrah asal Kota Keris.

"Alhamdulillah, total jemaah umrah PT. An Namiroh Travelindo Group yang diberangkatkan dari Sumenep malam ini totalnya 315 orang dengan tujuh bis," tutur Biro Hukum PT. An Namiroh Travelindo Group, yakni Ketua LBH Achmad Madani Putra, Kamarullah pada TribunMadura.com.

Kamarullah meminta, agar seluruh rombongan menjaga kesehatan dan mengikuti petunjuk dari pembimbing atau pendamping kelompoknya.

Baca juga: Petugas Pantarlih Mulai Datangi Rumah Komisioner KPU Sumenep Untuk Coklit

Hadirnya PT. An Namiroh Travelindo di ujung timur Madura ini katanya, semuga dapat bermanfaat dan membantu untuk mewujudkan mimpi masyarakat berkunjung ke Baitullah.

"Kedepan kami akan terus melakukan evaluasi, pembenahan serta promosi besar pada seluruh elemen Masyarakat. Sehingga syiar kepentingan umrah dan haji ini benar-benar sampai ke masyarakat Sumenep khususnya dan Indonesia pada umumnya," tegasnya.

Tujuannya kata Kamarullah, supaya Masyarakat tidak terkena virus oleh PT yang dinilainya tidak bertanggung jawab terhadap para jemaah.

"Karena PT. An Namiroh ini sangat besar di Jawa Timur (Jatim), karena kita telah membuktikan keberangkatan para jemaah umrah mulai dari anak- anak, bayi hingga usia yang sudah lansia dan hasil dari testimoninya para jemaah mengaku puas," katanya.

Untuk diketahui, hadir dalam acara pelepasn 315 orang jemaah umrah oleh PT. An Namiroh Travelundo Group diantaranya KH. Sumarhum, K. Moh. Hafid dan KH. Moh. Syarif Fathoni.