TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Petugas masih menemukan potongan tubuh manusia di sekitar lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (22/2/2023).
Petugas kembali menemukan potongan tubuh manusia yang diduga bagian tubuh korban meninggal dunia akibat ledakan petasan di rumah Darman pada Minggu (19/2/2023).
Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan di atap rumah warga yang berjarak sekitar 100 meter dari pusat ledakan itu diduga bagian tulang belakang.
"Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan ini tulang belakang. Panjangnya sekitar 25 sentimeter," kata petugas kesehatan Puskesmas Ponggok, Wiloto Noto, di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2023).
Selain potongan tulang belakang, relawan juga masih menemukan potongan tubuh manusia berupa kulit, daging, dan tulang di sekitar lokasi.
Arif, salah satu relawan mengatakan masih menemukan beberapa potongan tubuh manusia di lokasi.
Potongan tubuh manusia yang ditemukan di lokasi sudah berupa potong kecil dan tidak bisa diidentifikasi.
Potongan tubuh manusia itu tersebar di jarak sekitar 100 meter dari lokasi pusat ledakan. Pagi ini, Arif menemukan belasan potongan kecil-kecil tubuh manusia.
"Sudah tidak dapat diidentifikasi, hanya potongan kecil tulang, kulit, dan daging," katanya.
Baca juga: Berita Madura Terpopuler Rabu, 22 Februari 2023: Anak Disabilitas Diikat - Ledakan Petasan di Blitar
Kades Karangbendo, Khoirul Anam mengatakan potongan tubuh manusia yang baru ditemukan langsung dikubur di samping makam tiga korban ledakan yang sudah teridentifikasi.
"Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan langsung dikubur di samping makam korban," katanya.
Tiga dari empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang sudah teridentifikasi, yaitu, Darman (65), pemilik rumah dan dua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23).
Ketiga jenazah korban langsung dimakamkan setelah diserahkan oleh polisi dan rumah sakit kepada perwakilan keluarga pada Selasa (21/2/2023).
Seperti diketahui, dari empat jenazah korban, hanya jenazah Darman yang masih utuh. Sedang tiga jenazah lainnya kondisinya sudah rusak akibat ledakan petasan yang terjadi di rumah Darman pada Minggu (19/2/2023).