Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Desa (Kades) Saobi Kecamatan Kangayan (Pulau Kangean) dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep Madura.
Kades Saobi Hosaini tersebut dilaporkan oleh Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Mawil Sumenep atas dugaan pemotongan BLT DD Tahun 2022.
Ketua L-KPK Mawil Sumenep Moch Hari mengatakan, laporan dugaan pemangkasan uang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD 2022 secara resmi bukti dan berkasnya diserahkan ke Kejari Sumenep pada 3 April 2023.
"Hari ini kami LKPK Mawil Sumenep datang ke Kejaksaan untuk memastikan bahwa proses hukum ats dugaan pemangkasan BLT DD 2022 di Desa Saobi tetap berjalan," tegas Moch Hari usai keluar dari Kejari Sumenep, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Deretan Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara, Edhy Prabowo Hingga Johnny G Plate
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Bahkan lanjutnya, dua orang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai pelapor atas dugaan kasus tersebut.
Ada sekitar 22 orang KPM ungkapnya, yang seharusnya menerima Rp 900.000. Namun, yang diterima oleh KPM hanya Rp 300.000 dari jumlah data keseluruhan 119 orang KPM BLT DD 2022 tersebut.
"Seharusnya yang diterima oleh KPM itu tunai Rp 900.000, namun hanya Rp 300.000. Maka dengan bukti-bukti yang sudah kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Sumenep harus diproses hukum," tegasnya.
"Kami akan tetap kawal kasus ini demi tegaknya supremasi hukum, sehingga tidak terulang kembali. Karena masyarakat jadi korban atas ketidak becusan oknum kades ini," katanya.
Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep Trimo dikonfirmasi soal dugaan pemotongan BLT DD 2022 oleh Kades Saobi Kecamatan Kangayan belum bisa memberikan keterangan dengan jelas.
Namun, pihaknya meminta langsung untuk datang ke kantor Kejari Sumenep untuk menemui langsung Kasi Intel Kejari Sumenep.
"Ke kantor langsung ya konfirmasinya," tutur Trimo saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
Terpisah, Kepala Desa Saobi Hosaini tidak bisa dimintai keterangan berkenaan dengan dugaan pemotongan BLT DD 2022 tersebut.
Upaya konfirmasi yang dilakukan media ini tidak membuahkan hasil dan akan terus dilakukan konfirmasi melalui telepon pribadinya.