TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pelaku yang bunuh usai tuduh tetangganya dukun santet kini ditangkap polisi.
Diketahui sebelumnya, pelaku tuduh tetangganya itu setelah ibunya meninggal menderita penyakit tak wajar.
Insiden berdarah itu terjadi di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (1/8/2023).
Tak butuh waktu lama, tersangka MH (28) telah diringkus Polres Sampang.
Baca juga: Akhirnya Ditangkap Pelaku Pembacokan di Sampang Karena Santet, Terungkap Motif : Ibu Sakit Tak Wajar
Kini bahkan telah menjalankan proses penyidikan lebih lanjut guna mengetahui lebih jelas perannya.
Pria yang membunuh tetangganya itu diamankan pasca mengeksekusi korban oleh masyarakat lalu diserahkan ke pihak kepolisian.
"Setelah membacok korban dengan menggunakan celurit, yang bersangkutan langsung berlari ke rumah tetangganya sehingga diamankan warga," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.
Di samping itu, Polres Sampang telah mengamankan barang bukti berupa celurit dengan gagang terbuat dari kayu.
Celurit digunakan oleh pelaku untuk membacok korban (Misnaji) hingga mengalami luka robek di sebelah dada dan samping kanan.
"Pelaku disangkakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.
Pelaku tuduh korban dukun santet
Pembacokan berujung maut soal dukun santet terjadi di Sampang .
Kini, pelaku tanpa panjang kata langsung membacok korban yang ia duga sebagai dukun santet, Selasa (1/8/2023) sekitar 08.00 WIB.
Hingga akhirnya warga Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura heboh setelah kasus pembacokan itu.
Insiden itu membuat seorang pria bernama Misnaji (53) asal Dusun Taposan, Desa setempat tumbang dan meninggal di pinggir jalan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pria Sampang Dihabisi Tetangga Diduga Miliki Ilmu Santet, Penanda Ibu Sakit
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Ironisnya, korban meninggal lantaran mengalami luka bacok cukup serius, terutama di sebelah dada.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Ipda Sujianto membenarkan atas insiden tersebut, bahkan polisi telah melakukan olah TKP.
Menurutnya, korban dibunuh oleh tetangganya berinisial MH (28) karena dinilai memiliki ilmu santet.
"Pelaku menuduh Korban yang membuat Ibunya sakit hingga meninggal, sehingga pelaku membacok korban dengan celurit," ujarnya.
Ia menambahkan, korban dibacok saat berada di kediaman pelaku. namun korban masih bisa berlari ke arah selatan.
Dengan kondisi darah yang terus bercucuran, akhirnya korban tidak sadarkan diri sampai meninggal di pinggir jalan yang tidak jauh dari kediaman pelaku.
"Untuk pelaku saat ini sudah kami amankan di Polres Sampang guna dilakukan penyidikan lebih lanjut, " pungkasnya.
Kronologi
Nyawa Misnaji (53) asal Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura harus berakhir di tangan tetangganya.
Ia dibunuh dengan cara dibacok oleh MH (28) lantaran dinilai memiliki ilmu santet dan menjadi penyebab kematian ibu pelaku.
Insiden berdarah itu bermula saat ibu pelaku meninggal dunia karena menderita penyakit yang tidak wajar, perutnya kembung, Selasa (1/8/2023) sekitar 06.30 wib.
Sekitar 07.15 wib, korban pergi ke rumah pelaku dengan maksud untuk ngelayat.
Setelah tiba langsung duduk di langgar area rumah pelaku bersama warga lainnya.
Tidak berselang beberapa lama, pelaku seketika mengambil sebilah celurit dan tanpa basa-basi menebas ke arah korban.
"Pelaku mengambil celurit karena diduga keluarga pelaku menuduh korban yang membuat ibunya sakit hingga meninggal dunia," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.
Baca juga: Jadwal Nonton Siaran Langsung RB Leipzig Vs Inter Milan di SCTV 00.00 WIB, Inter Datangkan Scamacca
Baca juga: Mobil Gus Dur Tak Ternilai Milik Haji Her Asal Madura, Mobil Bersejarah Presiden Ke-4 RI: Hanya Satu
Baca juga: Harga iPhone dan Spesifikasi iPhone Terbaru, Mulai iPhone 6, iPhone 7 Hingga iPhone 11 dan iPhone 14
Baca juga: AS Roma Belum Fix, Inter Milan Malah Datang Menikung Scamacca, Mourinho Gagal Move On dari Morata
Saat itu korban telah mengalami luka bacok, terutama di bagian dada, namun ia berupaya melarikan diri dari amukan pelaku ke arah selatan.
Akan tetapi, dengan luka serius yang dialami dan darah terus bercucuran.
Akhirnya korban tergeletak hingga tewas di pinggir jalan.
"Korban akhirnya meninggal tidak jauh dari rumah pelaku," pungkasnya.