TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencoba kenyamanan menaiki rakit berbahan bambu di danau wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Selasa (22/8/2023).

Didampingi Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM, Khofifah mengajak persoalan parkir dan akses jalan menjadi pemikiran bersama.  

Kehadiran Khofifah tersebut merespon upaya berbenah dari pihak pemilik wisata.

Dalam beberapa bulan terakhir, wisata alam yang terbentuk dari aktivitas tambang galian C itu telah dikelola pihak Pemerintahan Desa Parseh.

Baca juga: Pesona Wisata Madura Bukit Jaddih Bangkalan, Dikelilingi Bukit Kapur Putih nan Indah, ada Goanya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

“Saya meminta kepada kadisbudpar (kepala dinas budaya dan pariwisata) untuk melakukan assessment terhadap destinasi wisata di sini. Ada beberapa hal yang kami ingin cari solusi bersama,” ungkap Khofifah.

Selain Plt Bupati Bangkalan. turut mendampingi Khofifah yakni Kadisbudpar Jatim, Hudiyono, Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Kabupaten Bangkalan, Lailatun Hikmah, Camat Socah Abdurrahman, serta Kepala Desa Parseh M Ilyas dan Kepala Desa Jaddih Jabir.

“Apa yang di sini tidak meraik, di sini semua menarik. Hanya saja mungkin danaunya ada pendangkalan, itu yang harus dilakukan bagaimana yang terbaik terbaik untuk memberikan keamanan, kenyaman, dan keindahan bagi para pengunjung,” pinta Khofifah.

Sekedar diketahui, wisata alam Bukit Jaddih mulai terendus wisatawan setelah tahun 2012. Keindahan bebatuan kapur seluas sekitar 200 hektar itu memang tidak terbentuk secara alami. Cahaya pagi dan sore semakin mempertegas guratan bekas ‘tangan-tangan’ ekskavator pada dinding-dinding bebatuan yang menjulang tidak beraturan.

Seperti halnya komplek formasi bebatuan cantik di Taman Nasional (TN) Badlands, South Dakota, Amerika Serikat, The Pinnacle di TN Nambung di Australia Barat dengan bebatuan yang menyembul di padang pasir, ataupun menara batu pasir yang menjulang di atas Kota Kalambaka, Yunani.

Suguhan pemandangan eksotis bebatuan di tengah aktivitas tambang itu juga menjadi magnet komunitas fotografi dari berbagai daerah, pembuatan latar pre-wedding, hingga kegiatan camping dan outbound sejumlah mahasiswa.

Khofifah memaparkan, dalam catatan disbudpar ada ketidakpastian tentang kawasan parkir di wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih, Desa Parseh. Kepastian parkir serta kenyamanan akses jalan merupakan sesuatu yang mengganggu rasa aman dan nyaman para pengunjung.

Karena jumlah wisatawan yang datang ke Jatim di tahun 2022, lanjutnya, tercatat sejumlah 200 juta pengunjung dan menjadi tertinggi di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp 487 triliun.

“Hal ini kan bisa dimusyawarahkan, karena ini bisa menjadi kekayaan desa serta kekayaan Bangkalan dengan nilai budaya Madura yang bisa terjaga. Di sini bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis desa, namun rupanya di sini masih belum signifikan,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Parseh, M Ilyas mengaku terkesan dan berterima kasih atas kehadiran rombongan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ia berharap ada campur tangan pemerintah untuk pembangunan akses jalan menuju wisata Goa Pote.

“Terutam untuk jalan utama karena sekarang wisata goa pote di kelola pemerintahan desa,” singkat M Ilyas. (edo/ahmad faisol)