Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNMADURA.COM - Arema FC harus pulang dengan tangan kosong usai dibantai PSS Sleman 4-1 di pekan 31 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo.
Kekalahan ini membuat peluang Arema FC untuk keluar dari zona merah semakin berat.
Singo Edan masih berkutat di urutan 16 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 31 poin.
Selisih dua poin dari Persita Tangerang yang berada di urutan 15 dengan 33 poin.
Masih ada tiga laga sisa bagi Arema FC sebelum kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Dendi Santoso dkk jika ingin bertahan di kompetisi Liga 1.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro masih optimis kalau timnya dapat bertahan di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Kami tetap optimis karena masih ada peluang," ucap Coach Widodo.
Lawan yang akan dihadapi oleh Arema FC di tiga laga selanjutnya bukanlah lawan yang mudah.
Yakni bakal menghadapi sang pemuncak klasemen Borneo FC, kemudian PSM Makassar dan Madura United.
Secara peringkat, ketiga tim ini berada jauh di atas Arema FC.
Coach Widodo pun juga menganggap bahwa lawan yang bakal dihadapi nanti berat semua.
"Bagi kami lawannya berat semua,"
"Tapi di sepakbola, tidak ada yang tidak mungkin,"
"Tetap kompak dan yakin," ujarnya.
Kini tim Arema FC telah kembali ke Malang usai menghadapi PSS Sleman di stadion Manahan Solo.
Rencananya, tim akan kembali bermain pada 21 April 2024 mendatang menghadapi Borneo FC.
Lalu 25 April 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta menghadapi PSM Makassar.
Dan di laga terakhir pada 30 April 2024 menghadapi Madura United.
Ikuti berita seputar Arema