Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dokter hewan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura melakukan pengecekan langsung ke sejumlah lapak-lapak penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Hal itu dilakukan, guna mengecek kkndisi kesehatan kambing maupun sapi yang dijual khusus kurban.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, Zulfa mengatakan pihaknya sudah mengecek langsung ke tempat penjualan hewan kurban untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual, baik kambing maupun sapi.

Dari hasil pemeriksaan katanya, tidak ditemukan ada penyakit pada hewan kurban yang dijual.

"Jadi hewan kurban yang dijual di lapak-lapak di Sumenep ini aman dan sehat," tutur Zulfa pada Kamis (13/6/2024).

Pihaknya mengaku telah menyiapkan 40 tenaga medis dan paramedis kesehatan hewan yang melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Sejauh ini lanjutnya, belum ditemukan adanya penyakit hewan ternak, baik penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) atau lato-lato.

"Kasus LSD terakhir kami temukan sekitar 4 bulan lalu. Sampai saat ini tidak lagi ditemukan kasus serupa dan bisa dibilang aman lah untuk hewan kurban di Sumenep," katanya.

Pihanya berharap, untuk hewan ternak yang akan digunakan untuk kurban harus mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis yang bertugas.

"Kalau sekarang SKKH ini sudah tidak lagi manual, tapi melalui aplikasi. Jadi setelah hewan kurban diperiksa dan dinyatakan sehat, maka keterangan kondisi kesehatannya akan dientry melalui aplikasi SKKH," ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuunMadura.com