Ramadan 2025

Pemerintah Buka Suara soal THR ASN, Karyawan Swasta dan Driver Ojol, Cair 100 Persen?

Editor: Taufiq Rochman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TUNJANGAN HARI RAYA - Uang tunjangan hari raya (THR) selalu dinantikan. Foto ini digunakan untuk artikel berjudul Pemerintah Buka Suara soal THR 2025 bagi ASN, Karyawan Swasta dan Driver Ojol, Cair 100 Persen?

TRIBUNMADURA.COM - Pemerintah angkat bicara mengenai tunjangan hari raya (THR) 2025 bagi ASN, karyawan swasta, dan driver ojek online (ojol). 

Diketahui, Ramadan 2025 sudah memasuki hari kelima pada Rabu, (5/3/2025).

Itu artinya Hari Raya Idul Fitri 2025 semakin dekat.

Menjelang Lebaran, pencairan THR selalu dinantikan.

Terkait hal tersebut Pemerintah buka-bukaan .

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pengumuman resmi THR ASN akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Nanti diumumkan Bapak Presiden, kami sedang siapkan, insya Allah segera selesai," kata Sri Mulyani di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Saat ditanya apakah THR akan cair 100 persen,dia tidak menjawab dan langsung melanjutkan perjalanan menuju rapat RAPBN 2026.

"Nanti saja ya," ucapnya.

Diketahui, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 50 triliun untuk membayar THR ASN pada 2025.

Angka ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 48,7 triliun.

THR ASN dijadwalkan cair paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan, surat edaran (SE) terkait THR bagi karyawan swasta akan dirilis pada Rabu (5/3/2025).

"Sama skemanya. Besok (hari ini) akan kita launching THR-nya. SE-nya besok di Kemenaker yang untuk karyawan swasta," ujar Yassierli.

Pemerintah juga sedang mengupayakan THR bagi driver ojek online (ojol).

Menurut Yassierli, aturan terkait THR untuk ojol diusahakan bisa terbit akhir pekan ini.

"Untuk ojol akhir minggu ini kita usahakan," imbuhnya.

Sebelumnya, puluhan driver ojol, kurir online, dan pekerja aplikasi online menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian Ketenagakerjaan pada 17 Februari 2025.

Mereka menuntut aturan yang mewajibkan pemberian THR.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menegaskan bahwa THR untuk pengemudi ojol dan pekerja aplikasi online seharusnya diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan bahan pokok.

"Tuntutan kami, bahwa kami harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok. (Untuk mekanisme penghitungan THR) kita serahkan ke Kemenaker karena beliau yang punya aturan dan punya rumusan," ujar Lily dalam aksi demonstrasi.

Ikuti berita seputar Ramadan

Berita Terkini