Berita Terkini Sampang

Program Bantuan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sampang masih Belum Jelas

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Taufiq Rochman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM BSPS - Warga Kabupaten Sampang, Madura saat membangun rumah. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sampang, Madura pada 2025 masih abu-abu alias, belum jelas, Rabu (28/5/2025).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sampang, Madura pada 2025 masih abu-abu alias belum jelas, Rabu (28/5/2025).

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Abdul Rokib, mengatakan bahwa, untuk tahun lalu (2024), Kabupaten Sampang memperoleh BSPS.

Namun, untuk tahun ini belum bisa dipastikan bahkan, belum ada pemberitahuan resmi dari pihak terkait mengenai program BSPS 2025.

"Kalau tahun kemarin sekitar bulan April sudah ada informasi dari pusat, tapi sekarang sudah akhir Mei masih belum ada kabar," ujarnya.

"Kami juga belum tahu apakah program ini ditunda atau bagaimana," imbuhnya.

Menurutnya, Program BSPS umumnya disalurkan secara bertahap dalam beberapa gelombang seperti, pada tahun sebelumnya bantuan turun dalam tiga tahap mulai April, Juni, dan Agustus.

Terkait besaran bantuan, kata dia anggaran BSPS tidak begitu besar, hanya sekitar Rp 20 juta per unit rumah.

Namun, dana tersebut terbagi menjadi dua, Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk biaya upah tukang. 

"Artinya, seluruh dana tidak sepenuhnya dialokasikan untuk material bangunan," terangnya.

Adapun, proses awal program BSPS dimulai dengan pembentukan konsultan oleh balai yang berada di Surabaya.

Kemudian konsultan tersebut menyampaikan informasi lebih lanjut kepada Dinas yang berada di Daerah, termasuk Kabupaten Sampang.

"Tapi sampai saat ini belum ada pemberitahuan," tutupnya.

Berita Terkini