Berita Terkini Sumenep

Bocah Kelas 3 SD di Sumenep Dibully Teman: Pipi Memar, Trauma ke Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BULLYING - Tampak dari depan SDIT AL - HIDAYAH Sumenep di Jl. Siwalan Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep pada Rabu (6/8/2025). Belakangan kasus bullying menghebohkan SDIT AL - HIDAYAH Sumenep.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Seorang siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Hidayah Sumenep diduga menjadi korban perundungan (Bullying) oleh teman sekelasnya pada Selasa (5/8/2025) pukul 13.00 WIB.

Korban diketahui berinisial Y itu masih duduk di bangku kelas tiga, dan pelakunya diduga teman sekelasnya berinisial H.

Akibat peristiwa bullying itu, korban mengalami luka memar di pipi kirinya.

Sehingga, orang tua korban langsung membawa anaknya ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep di Jl Dr Cipto Kecamatan Kota.

"Setelah saya visum, ditemukan memar di bagian pipinya. Anak saya sampai trauma atau merasa takut yang mau masuk ke sekolahnya lagi," tutur Debri, orang tua korban pada TribunMadura.com, Rabu (6/8/2025).

Orang tua dari korban ini mengaku heran terhadap pihak sekolah, sebab kasus ini terjadi di lingkungan sekolah yang beralamat di Jl Siwalan Desa Pangarangan Kecamatan Kota.

"Pihak sekolah ini gimana, kok tidak ada tindakan tegas terhadap pelaku yang melakukan bullying terhadap anak saya. Seharusnya, pelakunya itu dipanggil begitu juga dengan orang tuanya," kesalnya.

Sebagai orang tua, dirinya menyayangkan tindakan bullying tersebut.

Karena dari pihak sekolah tidak memberikan respon tindakan apapun terhadap pelaku.

"Karena sejak kemarin atau setelah kejadian perundungan ini tidak ada iktikad baik," sebutnya.

Terpisah, Kepala SDIT Al Hidayah Sumenep Ustadz Afil saat dikonfirmasi menampik bahwa kasus bullying di lingkungan sekolahnya tersebut dibiarkan.

Sebab, pihaknya mengaku bahwa pihaknya memiliki prosedur penanganan sendiri.

"Kami dari pihak sekolah melaksanakan (penanganan) sesuai prosedur yang berlaku di sekolah," singkatnya.

Bahkan, pihak sekolah beserta dengan orang tua yang memukul sudah berusaha mengunjungi kediaman korban.

Tujuannya, untuk melakukan silaturahmi dan menanyakan kondisi korban.

Sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.

Namun kata Afif  pihaknya belum berhasil bertemu dengan pihak keluarga korban.

"Insyaallah pihak sekolah akan kembali bersilaturahmi," terangnya.

Berita Terkini