Berita Sampang

Paceklik Murid karena Letaknya Terpencil, SMAN 4 Sampang Punya Cara Khusus Pacu Prestasi

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUH HARAPAN : Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Sampang Fadlun Duifa saat memberikan pemahaman disiplin terhadap sejumlah siswanya di ruang kelas, Kamis (7/8/2025).

Tak main-main, sekolah ini kini menjelma menjadi wadah resmi para atlet muda Kabupaten Sampang berkat dukungan penuh dari KONI setempat. SMAN 4 secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Khusus Olahraga.

"Harapannya, semua atlet jenjang SMA bisa kami fasilitasi. Akademik jalan, prestasi olahraga pun tetap dikejar,” harapnya.

4. Kewirausahaan dan Kemandirian - SMA rasa SMK.
Meski statusnya SMA, SMAN 4 Sampang mengusung semangat SMK dalam jiwanya. Pilar keempat adalah kewirausahaan dan kemandirian, yang merupakan kelanjutan dari program Double Track yang pernah diterapkan sebelumnya.

Fadlun menyampaikan, dulu, siswa SMAN 4 pernah diajarkan keterampilan seperti fotografi, memasak, mesin, hingga jaringan komputer. 

Kini, program itu difokuskan ke kuliner khas Madura, khususnya produk seafood dengan inovasi kemasan kekinian.

"Kita punya branding kuliner seafood presto, seperti cumi-cumi songkem, khas Madura tapi tampil beda," tuturnya.

5. Vokasional Global - Lulus Sekolah, Siap Mendunia
Pilar terakhir adalah vokasional global, yang menjawab kebutuhan zaman, artinya siap kerja di pasar tenaga kerja internasional, tapi bukan sebagai pekerja biasa melainkan, profesional terdidik.

Fadlun menyebut, banyak siswa setempat berlatar belakang keluarga perantau atau TKI. 

Melalui kerja sama dengan dua lembaga vokasi luar negeri, SMAN 4 membuka jalur agar lulusannya bisa bekerja dan kuliah di luar negeri, khususnya di Jerman.

"Kami tidak ingin mereka hanya jadi buruh migran tapi bisa kuliah dan bekerja secara profesional di luar negeri," ungkapnya.

Lebih lanjut, meskipun saat ini jumlah siswa baru tidak bisa ditambah karena PPDB telah berakhir, SMAN 4 Sampang memilih fokus pada kualitas lulusan. 

"Kami tidak berkecil hati, justru inilah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa dari sekolah kecil bisa lahir prestasi besar," pungkasnya. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini