Madura United Krisis Kemenangan di Kandang, Manajemen Desak Tim Segera Bangkit

Poin Penting:

• Madura United krisis kemenangan laga kandang
• Madura United hanya meraih dua hasil imbang dan dua laga lainnya menelan kekalahan saat bermain di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan
• Pihak manajemen akan melakukan evaluasi mengatasai persoalan itu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNMADURA.COM, MADURA - Kegagalan Madura United meraih kemenangan kandang musim ini mendapat sorotan tajam manajemen.

Empat laga kandang yang sudah dijalani hingga pekan ke-10 Super League 2025/2026, Madura United hanya meraih dua hasil imbang, dua laga lainnya menelan kekalahan. Termasuk kalah 0-1 dari Persija di laga terakhir.

Padahal, Madura United saat bermain di kandang selalu bermain baik, mendominasi permainan. Unggul dalam menciptakan kreasi peluang.

Bahkan, saat ditahan imbang 0-0 Bhayangkara FC (12/9/2025), Madura United mendapat kesempatan emas menang setelah mendapat hadiah penalti, namun penalti Pedro Monteiro gagal.

Hasil ini berbanding terbalik dengan catatan laga tandang Madura United yang sudah mengemas dua kemenangan. Diantaranya mengalahkan tim kuat Dewa United 0-2.

Baca juga: Madura United Siapkan Perombakan Pemain di Tengah Musim

"Terlepas hasil menang atau kalah, tentunya kami akan evaluasi," kata Umar Wachdin, manajer Madura United.

"Terlebih, tidak pernah menang di kandang. Tentunya itu menjadi bahan evaluasi yang maksimal untuk kami," tambahnya.

Umar menyebut, pihaknya akan terus melakukan evaluasi ketat pada tim.

Mengingatkan semua pihak tentang tujuan utama tim untuk berprestasi lebih baik dibandingkan musim lalu yang nyaris terdegradasi.

Madura United sejauh ini tampil belum konsisten.

Total sembilan pertandingan, baru menang dua laga, tiga pertandingan imbang, empat pertandingan sisanya menelan kekalahan.

Bekal 9 poin hanya cukup mengantarkan Madura United ke peringkat 13 klasemen sementara.

Ujian terdekat Madura United saat menyambangi kandang PSM Makassar, Minggu (2/11/2025) mendatang di Stadion Gelora B.J.Habibie, Makassar.

"Evaluasi selalu kami dilakukan, karena kami berada dalam sebuah kompetisi panjang hampir setahun dengan jumlah 34 pertandingan," terang Umar Wachdin.

"Kami berharap tim segera bangkit dari situasi sulit saat ini," pungkasnya.