Berita Sampang

Di Balik Jeruji, Rutan Sampang Hadirkan Sajian Bergizi untuk Warga Binaan: Makanan Adalah Hak Dasar

Di balik pintu besi yang terkunci rapat di Rutan Klas IIB Kabupaten Sampang, Madura terdapat rutinitas

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
MENYAJIKAN MAKANAN : Kepala Rutan Klas IIB Sampang, Kamesworo (kemeja putih), turun langsung melakukan inspeksi ke ruang tahanan saat pendistribusian makanan ke Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (5/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di balik pintu besi yang terkunci rapat di Rutan Klas IIB Kabupaten Sampang, Madura terdapat rutinitas yang tak kalah penting dari sekadar menjaga keamanan.

Petugas Rutan setempat harus memastikan setiap perut Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap terisi dengan makanan bergizi dan layak, jumat (5/9/2025).

Pagi ini, aroma masakan menyeruak dari dapur Rutan. Para petugas dapur sibuk menyiapkan hidangan, mulai dari mencuci sayur segar hingga mengatur porsi nasi dan lauk yang akan dibagikan. Semua dilakukan dengan penuh ketelitian.

Kepala Rutan Klas IIB Sampang, Kamesworo, turun langsung melakukan inspeksi. Dia memperhatikan dengan seksama setiap detail dari kebersihan alat masak, cara penyajian, hingga proses distribusi.

"Makanan adalah hak dasar, kami ingin memastikan Warga Binaan tidak hanya mendapat makanan sekadar untuk kenyang, tetapi juga layak, higienis, dan bergizi," ujarnya.

Setiap hari, tiga kali dalam sehari, makanan hangat tersaji untuk ratusan WBP.

Mulai 07.30 pagi, mereka mendapat sarapan. Siang hari kembali disiapkan makanan pukul 10.30, dan sore menjelang pukul 15.30 giliran jatah terakhir dibagikan.

"Saya selalu mewanti-wanti pengajian makanan harus berjalan tertib, jangan sampai ada yang terlewatkan," tegasnya.

Menurutnya, perhatian kecil seperti sepiring nasi hangat dengan lauk bergizi akan memberi makna besar bagi Warga Binaan.

Tidak sekadar mengenyangkan, tetapi juga menghadirkan rasa kepedulian bahwa meski sedang menjalani hukuman, mereka tetap manusia yang hak-haknya harus dijaga.

"Pengawasan ketat dan pelayanan yang humanis ini bisa menjadi wajah baru pemasyarakatan, tidak hanya menjaga, tetapi juga merawat," harapnya.

Sementara, salah satu Warga Binaan, Ahmad, merasa bersyukur telah diperhatikan terutama dalam segi makanan.

"Menunya berganti-ganti, rasanya enak, dan yang terpenting kami bisa makan dengan tenang. Tidak ada rebutan, semua teratur," singkatnya.

 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved