Berita Terkini Sumenep
7 Penyakit Berbahaya yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi Dasar Lengkap Anak
Imunisasi merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak agar lebih kuat melawan serangan penyakit menular.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Imunisasi merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak agar lebih kuat melawan serangan penyakit menular.
Imunisasi dasar lengkap diberikan sejak bayi baru lahir (usia 0 bulan) hingga anak berusia satu tahun.
Program ini disediakan pemerintah secara gratis di fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan posyandu.
Dokter Umum Puskesmas Guluk-Guluk, dr Syarifatul Qomariyah mengatakan bahwa imunisasi mampu melindungi anak dari sejumlah penyakit berbahaya.
"Ada tujuh penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dasar lengkap, dan semua itu sangat penting untuk melindungi tumbuh kembang anak," tuturnya kepada TribunMadura.com, Sabtu (20/9/2025).
Apa saja penyakit yg dapat dicegah dengan imunisasi lengkap tersebut, dr Syarifatul Qomariyah menyebut diantaranya:
Hepatitis B, penyakit ini disebabkan virus yang dapat menimbulkan kerusakan serius pada hati atau liver.
Polio Melitis, sebuah virus polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan permanen pada anggota gerak.
Tuberkulosis (TBC), penyakit ini disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
"Gejalanya meliputi batuk lebih dari dua minggu (kadang disertai darah), penurunan berat badan progresif, serta keringat dingin pada malam hari," katanya menjelaskan.
Selanjutnya, Difteri.
Sebuah infeksi pada saluran tenggorokan hingga pernapasan ini bisa menimbulkan sumbatan jalan napas dan menyebabkan gagal napas.
Pertusis (Batuk Rejan), ini paling sering menyerang anak-anak dengan gejala batuk parah yang dapat berlangsung lama.
Tetanus, gejalanya berupa kejang pada tubuh akibat luka yang terkontaminasi kotoran atau bakteri tetanus.
Terakhir Campak, penyakit ini disebabkan virus campak. Gejalanya muncul berupa ruam merah di seluruh tubuh, batuk, pilek, dan demam.
Dengan demikian, Dr Syarifatul mengajak para orang tua agar tidak menunda pemberian imunisasi bagi buah hati mereka.
"Ayo imunisasi dari sekarang, demi melindungi anak-anak kita dari penyakit berbahaya," ajaknya.
Madura Ethnic Carnival 2025 di Sumenep: 100 Peserta, Parade Topeng, dan Atraksi Budaya Madura |
![]() |
---|
Swasembada Pangan dari Desa, Pemkab Sumenep Fokus Tiga Sektor: Pertanian, Peternakan, Perikanan |
![]() |
---|
Bumdes Pangan Sumenep Diprediksi Melejit November 2025: Produksi Ayam Naik Drastis, Pertanian Tumbuh |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Sapeken Dilimpahkan ke Polres Sumenep |
![]() |
---|
Kapolres Sumenep Ancam Tangkap Debt Collector Nakal, Masyarakat Diminta Tak Takut Lapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.