Berita Terkini Sampang

MBG Tekan Pengangguran di Sampang, 1.598 Warga Dapat Penghasilan Tetap

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat terbukti membawa angin segar bagi masyarakat Kabupaten Sampang. 

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Tribunnews
MBG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sampang membuka ribuan lapangan kerja sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal, Rabu (24/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat terbukti membawa angin segar bagi masyarakat Kabupaten Sampang

Tidak hanya menyehatkan siswa, program ini juga membuka ribuan lapangan kerja sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Data yang dihimpun menyebutkan, ada 34 dapur MBG yang kini beroperasi di Sampang

Setiap dapur menyerap rata-rata 47 tenaga kerja, sehingga total ada sekitar 1.598 warga yang terlibat langsung. 

Jumlah tersebut belum termasuk Kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi yang juga ikut bekerja.

Kepala Bidang Pelatihan dan Hubungan Industrial Disnaker Sampang, Ervien Budi Jatmiko, mengatakan bahwa MBG menjadi salah satu solusi nyata menekan angka pengangguran.

Baca juga: Tak Ambil MBG, Sekolah di Pamekasan Punya Skema Makan Bergizi Mandiri Sejak 2023

"Menurut data BPS per akhir 2024, pengangguran di Sampang mencapai 14.191 jiwa. Dengan adanya MBG, angka tersebut bisa turun sekitar 10 persen," ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Dari sisi ekonomi, kontribusi MBG terbilang fantastis.

Para pekerja dapur menerima upah Rp100 ribu per hari, atau sekitar Rp2,5 juta per bulan dengan asumsi 25 hari kerja. 

Dengan begitu, terdapat perputaran uang Rp3,9 miliar per bulan hanya dari gaji tenaga kerja.

Dana segar ini otomatis ikut menggerakkan ekonomi pedesaan, terutama di sekitar lokasi dapur.

Sementara, Kepala Disnaker Sampang, Yudhi, menambahkan bahwa program MBG adalah peluang emas bagi masyarakat.

"Dari yang sebelumnya tidak berpenghasilan, sekarang bisa mendapatkan penghasilan tetap," katanya. 

"Dampaknya tidak hanya untuk keluarga, tapi juga untuk perputaran ekonomi daerah," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved