DKPP Sumenep Sebut Petani Tembakau Tak Boleh Pakai Pupuk Subsidi: Aturannya Memang Begitu

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep mengaku sedang memperjuangkan agar tembakau masuk dalam daftar komoditas penerima pupuk subsidi dari pemerintah pusat.

Sebab, selama ini tembakau tidak termasuk tanaman yang bisa mendapatkan pupuk subsidi.

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid menegaskan aturan itu berlaku secara nasional. Sehingga petani tembakau di Madura maupun daerah lain tidak bisa memanfaatkan pupuk subsidi.

"Petani tembakau tidak boleh menggunakan pupuk bersubsidi, aturannya memang begitu," kata Chainur Rasyid pada Minggu (28/9/2025).

Untuk saat ini katanya, pupuk subsidi hanya diberikan untuk sepuluh komoditas utama. Dari sektor pangan meliputi padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Sementara dari sektor perkebunan mencakup kopi, kakao, tebu rakyat, serta ubi kayu.

Meskipun demikian, pihaknya mengaku tidak tinggal diam. Chainur Rasyid yang akrab disapa Inung itu menegaskan sudah mengusulkan agar tembakau masuk dalam daftar penerima subsidi.

"Setiap rapat dengan pemerintah pusat, kami sudah menyampaikan persoalan ini. Kami juga berkoordinasi dengan kabupaten lain penghasil tembakau, khususnya di Madura. Tujuannya, supaya suara kami lebih kuat," paparnya.

Pihaknya mengingatkan bahwa keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat.

"Daerah hanya bisa mengusulkan. Keputusan ada di pusat karena ini kebijakan nasional," katanya.

Terpisah, Asim salah satu petani tembakau asal Desa Basoka, Kecamatan Rubaru Sumenep berharap ada jalan keluar cepat dari pemerintah.

"Kalau bisa diberikan bantuan pupuk khusus bagi petani tembakau di Sumenep. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi untuk meringankan beban petani," tuturnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com