Berita Terkini Bangkalan

Anggota Dewan Ajak Warga Bangkalan Jadikan Ruang Digital Sebagai Sarana Mempererat Persatuan

Beberapa tahun terakhir, lingkungan virtual atau ruang digital publik dipenuhi arus informasi digital dari berbagai platform sosial media (sosmed) 

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
PERKUAT RUANG DIGITAL - Anggota DPR RI, H Syafiuddin, SSos (berdiri) menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Dr Rina Yulianti, SH, MH (tengah) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertemakan, ‘Peran Media dan Organisasi Masyarakat dalam Meneduhkan Nilai-nilai Kebangsaan di Ruang Dunia Digital’. Yang digelar di Gedung Merdeka Bangkalan pada Jumat (1/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Anggota DPR RI asal Bangkalan H Syafiuddin menyoroti derasnya arus informasi di media sosial
  • Media massa dan organisasi masyarakat diharapkan menyajikan informasi berimbang (cover both side) dan menjaga harmoni kebangsaan
  • Literasi digital didorong berpijak pada nilai-nilai Pancasila sebagai perisai terhadap disinformasi, serta mendorong masyarakat menjadi warga digital yang bijak dan menyejukkan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Fasiol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Beberapa tahun terakhir, lingkungan virtual atau ruang digital publik dipenuhi arus informasi digital dari berbagai platform sosial media (sosmed).

Masyarakat sangat mudah mengakses, berinteraksi, bahkan bebas membuat konten tulisan, gambar, hingga video untuk menyuarakan pendapat secara langsung dan berpartisipasi dalam isu-isu politik.  

Besarnya volume informasi yang terus mengalir dengan cepat disikapi anggota Komisi V DPR RI, H Syafiuddin, SSos, sebagai ancaman serius.

Bahkan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Gedung Merdeka Bangkalan pada Jumat (1/11/2025) malam, politisi kelahiran Kabupaten Bangkalan itu memilih tema, ‘Peran Media dan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam Meneduhkan Nilai-nilai Kebangsaan di Ruang Dunia Digital’.

“Dibutuhkan ketahanan informasi dan literasi digital untuk membendung sekaligus membentengi masyarakat, khususnya generasi produktif dari paparan disinformasi hingga radikalisme di dunia maya,” ungkap H Syafi di hadapan sejumlah awak jurnalis dan ormas.

Ia menegaskan, para pelaku media massa yang mempunyai tugas dalam proses penyampaian informasi kepada publik, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesejukan, harmoni bangsa, dan mempertebal semangat persatuan di tengah deras arus informasi digital.

Penyajian informasi yang berimbang atau cover both side, lanjutnya, sangat diperlukan karena informasi-informasi maupun konten yang dengan cepat memenuhi ruang digital publik seringkali hoaks dan berisikan ujaran kebencian.

Bahkan sengaja diciptakan polarisasi, upaya untuk menimbulkan keterbelahan hingga mengoyak sistem kemasyarakatan yang harmonis.  

“Di sinilah saya melihat pentingnya peran media pemberitaan, penyajian berita yang berimbang atau cover both side sangat diperlukan."

"Media massa dan ormas sebagai peneduh, bukan justru memperkeruh suasana kebangsaan,” tegas Ketua DPC PKB Bangkalan itu.

Karena itu, H Syafi menekankan Empat Pilar Kebangsaan yang berisikan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika  harus selalu dipupuk di lingkungan masyarakat.

Dengan tujuan, Empat Pilar Kebangsaan itu selalu hadir dan menjadi pedoman setiap individu masyarakat dalam beraktifitas, sekalipun berinteraksi di ruang-ruang publik virtual atau dunia maya.  

Pererat Persatuan

“Khususnya generasi muda, mari kita jadikan masing-masing ruang digital sebagai sarana mempererat persatuan. Semangat gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air juga harus menjadi landasan kita saat memanfaatkan sosmed."

"Empat Pilar Kebangsaan itu bukan semata dihafalkan saja, namun juga diterapkan sebagai upaya penguatan nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved