Berita Terkini Sampang

50 Dapur SPPG di Sampang Dievaluasi, Satgas MBG: Tidak Ada Kompromi

Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang mengevaluasi 50 dapur penyelenggara program pada Minggu (2/11/2025).

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
EVALUASI - Satgas MBG Kabupaten Sampang melakukan evaluasi 50 dapur SPPG, Minggu (2/11/2025). Hal itu dilakukan untuk memastikan standar gizi, kebersihan, dan ketepatan sasaran penerima manfaat benar-benar terpenuhi. 

Ringkasan Berita:
  • Satgas MBG Sampang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap dapur SPPG
  • Dapur yang belum memiliki Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) diminta segera melengkapi persyaratan
  • Pemerintah ingin memastikan bahwa menu yang disajikan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi kebutuhan gizi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang mengevaluasi 50 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Minggu (2/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh dapur memenuhi standar penyajian makanan bergizi, baik dari sisi kualitas bahan, kebersihan lingkungan, maupun ketepatan sasaran penerima manfaat.

Evaluasi juga mencakup pemeriksaan proses pengolahan makanan agar sesuai dengan pedoman gizi yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Ketua Satgas MBG Sampang, Ahmad Mahfud, mengatakan evaluasi ini bukan sekadar peninjauan biasa.

Baca juga: Ketua Satgas MBG Sampang Warning SPPG Agar Tidak Saling Berkompetisi: Kita Teman Seperjuangan

Seluruh dapur diperiksa mulai dari higienitas ruang pengolahan, kelayakan makanan, hingga administrasi penerima manfaat.

"Kami sedang mengumpulkan data dari seluruh dapur sebagai bahan evaluasi," ujarnya.

"Semua aspek diperiksa, mulai dari kebersihan dapur, pemenuhan gizi, hingga data penerima manfaat," imbuhnya.

Lengkapi Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) 

Mahfud menegaskan, dapur yang belum memenuhi Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) harus segera menyelesaikan seluruh persyaratan.

Tujuannya agar seluruh penyelenggara MBG memiliki standar yang seragam dan layak beroperasi.

"Program ini menyentuh langsung masyarakat, jadi kualitasnya tidak boleh kompromi," tegasnya.

Hasil evaluasi akan menjadi dasar perbaikan teknis maupun administrasi sebelum program diperluas ke seluruh wilayah Sampang.

Pemerintah ingin memastikan bahwa menu yang disajikan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sasaran, terutama anak-anak sekolah.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan menekan angka stunting.

Di Sampang, pengawasan dilakukan secara terstruktur agar setiap dapur tetap konsisten memenuhi standar keamanan pangan.

"Kami ingin seluruh dapur MBG memenuhi standar higienitas dan gizi. Program ini menyentuh langsung masyarakat, jadi kualitasnya tidak boleh kompromi," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved