Berita Pamekasan

Tawuran di Pamekasan, CCTV Ungkap Fakta Mencekam, Terbongkar Siapa yang Salah?

Fakta mencekam terkait tawuran di Pamekasan terungkap.   Hal itu terungkap dari CCTV yang diputar oleh polisi.

Editor: Januar
Kompas.com
Polisi menunjukkan rekaman CCTV saat terjadi tawuran berdarah di depan Masjid Agung Asy-Syuhada 
Ringkasan Berita:
  • Tawuran maut terjadi di depan Masjid Agung Asy-Syuhada, Pamekasan, pada Minggu dini hari (9/11/2025), antara dua kelompok pemuda dari Desa Teja Barat dan Kecamatan Proppo. Peristiwa dipicu kesalahpahaman akibat pengaruh alkohol.
  • Dua orang tewas (satu di lokasi, satu di RSUD Smart Pamekasan) dan dua lainnya luka-luka.
  • Polisi menetapkan empat tersangka: AH, AD, JM, dan WH — tiga terkait pengeroyokan, satu (AH) terkait penganiayaan menggunakan pisau.

 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN-Fakta mencekam terkait tawuran di Pamekasan terungkap.
 
Hal itu terungkap dari CCTV yang diputar oleh polisi.
 
Dilansir dari Kompas.com, polisi memutar rekaman Closed Circuit Television (CCTV) detik-detik terjadinya tawuran maut di depan Masjid Agung Asy-Syuhada, Jalan Masegit, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu dini hari (9/11/2025).
 
Tawuran itu mengakibatkan dua orang tewas. Satu meninggal di lokasi kejadian dan satu orang meninggal di RSUD Smart Pamekasan. Sementara dua orang korban lainnya mengalami luka-luka.

Polisi sudah menetapkan tersangka terhadap empat orang, yakni AH, AD, JM dan WH.

Baca juga: Jumlah Korban Tawuran di Depn Masjid di Pamekasan Bertambah, Total Tewas 2 Orang

 

CCTV ungkap semua


Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menunjukkan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Satu video diputar terpotong-potong.

Diputar tidak lebih 5 detik video dihentikan. Pada video itu terlihat dua kelompok saling serang. Belasan orang berada di lokasi kejadian.
 
Rekaman terjadinya penusukan yang menyebabkan Rasyidi (27), warga Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, meninggal, tidak dipertontonkan.
 
Hendra mengungkapkan, video yang ditunjukkan adalah kejadian pertama saat terjadi pengeroyokan.
 
"Kejadian pertama terjadi pengeroyokan dan kejadian kedua penganiayaan," katanya.
 
Menurut Hendra, pertengkaran itu akibat kesalahpahaman karena satu kelompok dipengaruhi alkohol. Hendra mengatakan, AD, warga Desa Teja Barat bersama temannya sekitar 4 kendaraan sedang melintas dan dipanggil oleh kelompok pemuda lainnya yang dipengaruhi alkohol.
 
Karena tersinggung, kedua kelompok cekcok dan berujung pengeroyokan hingga satu kelompok pergi.
 
"Berselang beberapa menit, datang pelaku AH nanya-nanya di lokasi dan terjadilah perkelahian kedua," katanya. Menurutnya, saat itu pelaku AH mengeluarkan senjata tajam jenis pisau menewaskan satu orang dan 3 orang lain luka. "Dari 4 tersangka, 3 tersangka untuk kasus pengeroyokan dan 1 tersangka untuk kasus penganiayaan," ucapnya.


Sebelumnya diberitakan, tawuran antar-pemuda dari Desa Teja Barat dan pemuda dari Kecamatan Proppo terjadi di depan Masjid Agung Asy-Syuhada di Jalan Masegit, Pamekasan, Jawa Timur, pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
 
Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal di lokasi kejadian. Satu orang meninggal di RSUD Smart. Dua orang mengalami luka-luka.


 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved