Berita Terkini Bangkalan

3 Hari Tanpa Kabar, Nenek Asal Bangkalan Ditemukan Meninggal di Pesisir Tambak

Masyarakat di Dusun Buluh, Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Bangkalan, dibuat geger pada Kamis (13/11/2025) siang.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
JASAD NENEK - Personel Polsek Socah bersama warga mengevakuasi jasad perempuan berinisial MN (80), warga Desa Petaonan, Kecamatan Socah yang ditemukan meregang nyawa di kawasan tambak pesisir Dusun Buluh, Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Pihak keluarga memastikan bahwa keberadaan MN tidak diketahui sekitar tiga hari yang lalu 

Ringkasan Berita:
  • Warga Dusun Buluh, Desa Dakiring, geger setelah menemukan jasad perempuan lansia berinisial MN (80) telungkup di kawasan tambak pesisir
  • MN diketahui sudah tiga hari tidak pulang, sering hilang karena pikun, dan sebelumnya telah dicari keluarga serta warga sejak 8 November
  • Tidak ditemukan tanda kekerasan; kematian dinyatakan wajar. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut secara hukum

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Masyarakat di Dusun Buluh, Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Bangkalan, dibuat geger pada Kamis (13/11/2025) siang.

Sekitar pukul 12.00 WIB, keramaian tiba-tiba menyelimuti kawasan tambak pesisir yang biasanya sepi.

Hal ini terjadi setelah warga menemukan jasad perempuan dengan posisi tubuh telungkup.

Penemuan tragis ini segera menarik perhatian massa dan personel kepolisian dari Polsek setempat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Identitas Terkuak

Diketahui, jasad itu berinisial MN (80), warga Desa Petaonan, Kecamatan Socah.

Kepastian tentang identitas jasad itu dibenarkan pihak anggota keluarga yang juga datang ke lokasi hingga mengantar jasad MN ke Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan.

Baca juga: Jasad Pria di Irigasi Lamongan Dipastikan Korban Kekerasan, Polisi Selidiki Pelaku

“Saya sepupunya, memang tiga hari terakhir tidak diketahui keberadaannya, tidak ada kabar."

"Kadang seharian tidak diketahui, kadang ketemu di tambak, kadang juga ditemukan di sawah karena almarhumah sudah pikun,” ungkap H Abdul Halim.

Ia menjelaskan, selama ini almarhumah tinggal bersama saudara kandung dan saudara-saudara sepupunya.

Sementara dua anaknya berada di Kalimantan dan satu orang anak lainnya berada di Surabaya.  

“Kami mengetahui setelah ada kabar melalui story WhatsApp milik tetangga. Ciri-ciri dalam stori itu sudah jelas,” pungkasnya. 

Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengungkapkan, pihak keluarga sebelumnya telah berupaya melakukan pencarian bahkan mulai 8 November ketika nenek MN diketahui pertama kali meninggalkan rumah.

“Setiap hari pihak keluarga bersama warga mencari ke sejumlah rumah kerabat, seperti ke Desa Sembilangan, Kramat, Dakiring, hingga ke Desa Keleyan namun tak kunjung ditemukan."

"Keluarga juga menitip ke masyarakat untuk segera menginformasikan apabila menemukan perempuan berusia tua,” ungkap Agung.  

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved