Gaet Tim Penggerak PKK, DKPP Pamekasan Gelar B2SA Goes to School dan Pembinaan Kantin Sehat

Ringkasan Berita:

• DKPP dan TP PKK Pamekasan menggelar program B2SA Goes to School dan Pembinaan Kantin Sehat di lima sekolah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya gizi seimbang melalui kegiatan interaktif seperti kuis, games, dan diskusi.
• Pembinaan kantin sehat menjadi bagian penting program, di mana pengelola kantin diberi bantuan pangan serta diwajibkan menjaga kualitas bangunan, pengolahan bahan baku, penyajian, penyimpanan, dan sanitasi.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - DKPP bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar kegiatan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes to School dan Pembinaan Kantin Sehat Sekolah.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Nyai Ummu Roihana Kholilurrahman mengatakan, B2SA Goes to School dan Pembinaan Kantin Sehat Sekolah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para siswa tentang pentingnya pola konsumsi gizi seimbang.

"Kegiatan B2SA to School dan Pembinaan Kantin Sehat Sekolah meruapakan komitmen Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan agar siswa mengetahui pentingnya pola konsumsi gizi seimbang," kata Nyai Ummu Roihana Kholilurrahman, Jumat (14/11/2025).

Ia menjelaskan, B2SA menjadi kunci utama untuk membangun generasi penerus bangsa yang sehat, aktif dan produktif. Kegiatan ini dilaksanakan di 5 sekolah, yaitu SMPN 5 Pamekasan, SDN Kangenan 1, SDN Panempan 2, SDN Jalmak 1 dan SDN Blaban 1 pada 10-12 November 2025.

Baca juga: Arumi Bachsin Kunjungi Sampang, Pantau Langsung Implementasi 10 Program Pokok PKK

"Melalui program B2SA Goes to School ini, pesan gizi sehat dikemas dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat oleh anak-anak, yaitu melalui pendekatan kuis, games, dan diskusi interaktif," sambungnya.

Plt. Kadis DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini menambahkan, Pembinaan Kantin Sehat Sekolah merupakan rangkaian tak terpisahkan dari pelaksanaan B2SA Goes to School dengan memberikan bantuan pangan kepada pengelola kantin sekolah.

Ketika kantin tersebut mulai beroperasi, ungkap Indah Kurnia Sulistiorini, pengelola harus mempertahankan kondisi terbaiknya, mulai dari bangunan, pengolahan bahan baku, tempat penyajian, penyimpanan bahan baku, hingga sanitasi higiene.

"B2SA Goes to School ini sudah kami laksanakan selama 2 tahun terakhir dan harapannya akan terus dilakukan setiap tahunnya ke sekolah-sekolah se-Kabupaten Pamekasan," pungkasnya.

Gerakan Selamatkan Pangan

Terpisah Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Frida Eka Diana mengungkapkan bahwa DKPP Pamekasan juga melakukan sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan atau food rescue.

Menurut Frida Eka Diana, gerakan ini merupakan upaya dalam mencegah pemborosan dan menyelamatkan pangan yang masih layak konsumsi agar tidak terbuang sia-sia.

Secara global, ada sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya. Jumlah ini setara dengan sepertiga dari total pangan yang diproduksi untuk dikonsumsi oleh penduduk dunia.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pemborosan pangan masih menjadi masalah serius di berbagai negara, termasuk di negara kita," kata Frida Eka Diana.

Untuk itu, Frida Eka Diana mengajak masyarakat Pamekasan untuk bekerja sama dalam mencegah terjadinya pemborosan pangan.

"Langkah yang bisa dilakukan mulai dari ambil makanan secukupnya dan habiskan, olah kembali makanan sebaik mungkin menjadi masakan baru, hingga mendonasikan makanan berlebihan yang kita miliki kepada yang membutuhkan," ungkapnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com