Berita Viral

Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan

Irjen Asep Edi Suheri datang ke makam driver ojol yang tewas dilindas mobil rantis saat demo dan mendapat reaksi tak menyenangkan dari massa.

Editor: Mardianita Olga
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda/Ibriza Fasti
KAPOLDA DILEMPAR BOTOL - Selesai melayat ke makam Affan Kurniawan driver ojol yang tewas dilindas rantis, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri diserbu teman-teman korban, Jumat (29/8/2025). Selain makian, dia juga dilempar botol. 

TRIBUNMADURA.COM - Kemarahan dan frustasi terasa kala Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mendatangi makam driver ojol yang tewas dilindas mobil rantis.

Affan Kurniawan yang dimakamkan di TPU Karet Bivak pada Jumat (29/8/2025) dikawal oleh ratusan teman sesama driver ojek online.

Pemakaman berawal khidmat dan haru.

Keluarga yang hadir, yakni ibu, ayah, dan dua adiknya pun langsung histeris.

Sang ibu dengan langkahnya yang gontai hanya bisa duduk di pinggiran makam sembari terus menangis.

Baca juga: Ribuan Ojol Jatim Gelar Aksi Solidaritas untuk Affan, Driver Tewas Dilindas Rantis Brimob

Ia sedikit mengesot untuk bisa melihat jenazah putranya untuk terakhir kalinya. 

Begitu pula dengan adik perempuannya, dia nampak menangis tak henti, terutama ketika keranda Affan dibuka.

Sementara sang ayah, mengaku tak sanggup turun ke liang lahat untuk mengantarkan jasad anaknya terakhir kali.

Ia terlihat dipapah, serta dibantu minum lantaran napasnya sesak serta tubuhnya bergetar.

Beberapa pengemudi mengepalkan tangan ke udara dan membawa bendera kuning sebagai simbol duka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: SEDERET JANJI Prabowo Seusai Insiden Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Barulah saat tanah merah mulai menutupi tubuhnya yang sudah berbalut kain kafan masuk, Zulkifli, ayahnya mulai mendekat untuk menaburkan bunga.

Sementara kakak laki-lakinya nampak lemas dan hampir pingsan kala menyaksikan tubuh adiknya menyatu dengan tanah.

Adapun sepanjang pemakaman, para pelayat yang rata-rata driver ojek online, menyerukan perlawanan dan menuntut keadilan atas apa yang terjadi kepada Affan.

"Usut tuntas kasusnya!" seru pelayat.

Suasana berubah atas kedatangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep.

Padahal, saat melayat di makam Affan, Asep juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anggotanya.

"Kami dari tadi malam ya, sudah bertemu ya dengan orang tua korban, Bapak Zulkifli kami juga dari malam sudah menyampaikan belasungkawa yang dalam turut berduka cita atas musibah ini.

Baca juga: Ratapan Ibunda Affan, Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Antar Orderan: Tulang Punggung Keluarga

Bagaimana pun juga, rekan-rekan adalah para saudara kita saudara kita semuanya," kata Asep. 

Asep menegaskan pihaknya akan menindak anggota yang terlibat dalam kematian Affan.

Tujuh anggotanya kini sudah ditangkap untuk penyelidikan lebih dalam.

"Dari Provos sudah menyampaikan bahwa 7 orang masih dalam pemeriksaan dan mungkin untuk depannya kita tidak tahu nanti akan lihat secara transparan secara objektif mungkin dari semua pihak bisa mengikuti sampai di mana pemeriksaan itu," tuturnya.

Meski begitu, cacian dan makian tetap menggema, ditujukan pada jenderal bintang dua itu.

Bahkan botol bekas minum dilempar ke arahnya.

Melansir dari Tribun Jakarta, Irjen Asep baru selesai melakukan wawancara doorstop dengan wartawan.

Dia yang dikawal anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung bergerak keluar kompleks pemakaman menuju mobil yang terparkir di sisi jalan.

Setibanya di bagian luar kompleks pemakaman atau tepatnya di jalan yang dilalui kendaraan, ratusan lebih pengemudi ojol menyambut kehadiran Asep Edi dengan teriakan "huuu".

Mengetahui hal tersebut, Kapolda Metro Jaya sempat memberikan gestur tangan namaste, yang dapat dimaknai sebagai simbol permintaan maaf.

Meski demikian, hal tersebut tak menghentikan aksi ratusan lebih pengemudi ojol untuk mengikuti ke mana langkah kaki Asep Edi bergerak.

Baca juga: Ada Komisaris Polisi hingga Bharaka, Ini 7 Anggota Brimob Penumpang Rantis Lindas Affan Kurniawan

Selanjutnya, beberapa pengemudi ojol melemparkan botol plastik bekas minuman kemasan ke arah Kapolda Metro Jaya.

Para petugas yang mengawal Kapolda Metro Jaya tampak meminta sejumlah pengemudi ojol menghentikan aksi tersebut. Namun, para pengemudi ojol tetap melemparkan botol dan meneriakkan kata-kata tersebut kepada Asep Edi.

Selanjutnya, para personel kepolisian dan TNI pengawal Kapolda Metro Jaya mengangkat kedua tangan mereka ke atas.

Hal tersebut diduga dilakukan sebagai simbol bahwa tak ada aksi represif yang mereka lakukan terhadap masyarakat. 

Gestur mengangkat tangan itu juga dilakukan sambil Kapolda Metro Jaya dan para pengawalnya berlari ke arah mobil.

Asep Edi pun sampai pada tempat di mana mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bernomor polisi B 8017 FJ warna hitam miliknya terparkir.

Dia kemudian membuka pintu kabin tengah mobil dan segera masuk ke dalam.  Mobil tersebut pun pergi meninggalkan kawasan sekitar TPU Karet Bivak tanpa sekalipun membuka kaca jendela.

Baca juga: Padahal Didatangi Rakyat Demo, Anggota DPR RI Malah Banyak Bolos, Formappi: Aneh Juga

Seperti diketahui, Affan Kurniawana, seorang driver ojol, tewas saat aparat menggusur massa yang berdemo pada Kamis (28/8/2025).

Padahal Affan sendiri bukan peserta demo.

Dia hendak mengantarkan sebuah pesanan dan kebetulan lewat sehingga terjebak kekaosan para anggota kepolisian yang membubarkan massa.

Hal itu diungkap oleh teman sesama driver ojol, Abdul.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com.

Abdul mengatakan laju motornya terhenti karena kemacetan parah akibat aksi.

Pria berusia 29 tahun lalu melihat mobil rantis melaju kencang secara ugal, berliuk-liuk ke kanan dan kiri ke arah demonstran dengan niat membubarkan.

"Dia bener-bener nyoba nabrakin para pendemo, di kanan kiri, ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli," ungkap Abdul.

Di saat bersamaan, seorang driver ojol terlihat belum sempat kabur. Dia adalah Affan.

Mobil rantis kemudian menabrak Affan hingga terkapar di tengah jalan.

Baca juga: ‘Guys, Maafin’, Nafa Urbach Dukung Tunjangan Rumah DPR Langsung Kena Mental, Medsos Banjir Hujatan

Tangkapan layar detik-detik Affan Kurniawan dilindas mobil rantis Brimob Polri, Kamis (28/8/2025).
Tangkapan layar detik-detik Affan Kurniawan dilindas mobil rantis Brimob Polri, Kamis (28/8/2025). (Media Sosial)

Tak cuma itu, korban juga dilindas sebelum akhirnya kendaraan itu meninggalkan lokasi.

"Kata temen-temen ojol lainnya, korban ini lagi mau nganterin orderan ke rumah warga di kawasan Benhil. Mungkin karena dia nggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," pungkas Abdul.

Walau sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), nyawa Affan tak terselamatkan.

Hidup pemuda berusia 21 tahun itu berakhir, kini hanya menyisakan nama yang akan dikenang oleh orang tua serta kakak dan adiknya.

Rumah duka yang berada di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat penuh isak tangis, terutama dari sang ibunda, Erlina.

Saat ditemui oleh mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, wanita berusia 41 tahun itu mengadu.

“Anak saya sudah enggak ada, Pak,” kata Erlina sembari menangis, dikutip dari Kompas.com.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved