Berita Gresik

Kisah Asmara Terlarang Sesama Jenis di Gresik, Korban dan Pelaku Ternyata Sudah Kenal 1 Tahun

NT, tersangka kasus asusila sesama jenis ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Willy Abraham
ASUSILA SESAMA JENIS - Tampang NT tersangka pencabulan sesama jenis ditangkap Satreskrim Polres Gresik, Selasa (9/9/2025). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM - NT, tersangka kasus asusila sesama jenis ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Hubungan NT dengan korban yang masih duduk dibangku SMA sudah kenal selama satu tahun.

Korban yang masih berusia belasan tahun, usianya terpaut lima tahun dari tersangka. Tersangka NT merupakan karyawan swasta, berasal dari Bojonegoro. Selama satu tahun, korban mendapati perbuatan bejat pelaku berkali-kali.

"Korban dan pelaku kenal satu tahun, terkait berapa kali mencabuli korban, lebih dari satu kali," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Selasa (9/9/2025).

Peristiwa ini bermula saat korban diundang ke indekos pelaku yang beralamat di wilayah Kebomas, Gresik.

Korban, yang saat itu sedang bermain ponsel sambil berbaring, tiba-tiba dipeluk oleh pelaku. Ketika korban menolak, pelaku memaksa membuka pakaian korban dan memainkan alat kelamin.

Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku mengantarkan korban pulang.

​"Mengancam korban akan menyebarkan video perbuatan asusila korban (onani) jika tidak menuruti keinginannya. Selain itu, pelaku juga membujuk korban dengan iming-iming dibelikan kaus dan uang," jelasnya.

​Tim Unit PPA Satreskrim Polres Gresik berhasil menangkap tersangka pada Rabu, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa pelaku berada di kawasan Perumahan yang ada di wilayah Kebomas, Gresik.

​Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polres Gresik untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bukti-bukti yang ditemukan sudah cukup untuk menetapkan NT sebagai tersangka. Proses gelar perkara dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

​Atas perbuatannya, tersangka NT dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Pasal ini mengatur tentang larangan melakukan kekerasan, ancaman, tipu muslihat, atau bujuk rayu terhadap anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan asusila.

​Tersangka terancam hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda paling banyak Rp 5 miliar.
 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved