Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Keinginan Terakhir Daul Milal, Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny, Air Mata Ortu Menetes

Suasana duka menyelimuti keluarga Ahmad Rofiq (49), Minggu (5/10/2025). Sang putra, Daul Milal (15), menjadi

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Bobby Koloway
SOSOK RELIGIUS - Kakak Rofiq sekaligus paman Daul Milal, Syaiful Arifin menunjukkan foto Daul Millal saat aktif dalam kegiatan di pondok. Daul Millal yang menjadi salah satu korban ambruknya bangunan mushola pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) dikenal sebagai pribadi yang taat agama dan hormat kepada orang tua. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Suasana duka menyelimuti keluarga Ahmad Rofiq (49), Minggu (5/10/2025). Sang putra, Daul Milal (15), menjadi satu di antara korban jiwa dalam peristiwa ambruknya salah satu gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) lalu.

Di kediamannya yang berada di Sido Kapasan gang VIII Surabaya ini, Rofiq menyalami ratusan pelayat yang datang berkirim doa. Kesedihan dalam raut mukanya belum hilang, justru bercampur dengan rasa lelah setelah proses pemakaman selesai dilakukan Minggu dini hari.

"Saya baru tahu keberadaan anak saya pada Sabtu malam sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah kami bawa pulang, kami langsung memakamkan tadi malam," katanya.

Pencariannya tuntas. Meskipun bukan berita yang dia inginkan, namun Rofiq iklas. Putra sulung dari dua bersaudara tersebut diyakini oleh Rofiq dan keluarganya telah berpulang menuju surganya Allah.

"Kami dengar cerita dari teman-temannya, dia meninggal ketika sholat Ashar. Dia juga sedang menuntut ilmu. Insyaallah Sahid," kata Rofiq yang sehari-hari juga menjadi guru mengaji ini.

Memang, peristiwa ambruknya bangunan mushola pondok pesantren legendaris di Sidoarjo tersebut terjadi ketika para santri sedang melaksanakan sholat Ashar berjamaah. Daul Millal, menurut sang ayah, hampir tak pernah melewatkan jemaah di awal waktu sholat.

Saat mendengar peristiwa tersebut terjadi, Rofiq sedang mengajar di Tempat Pendidikan Alquran (TPQ) Al Fadilah yang lokasinya tepat di depan rumahnya. Di TPQ inilah, Daul Millal juga biasa mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak setempat setiap libur mondok.

"Saya mendengar informasi saat sore hari. Awalnya tidak mengira kalau ada korban jiwa. Begitu tahu, saya langsung berangkat. Sampai di pondok sekitar magrib," kata Rofiq mengingat kembali kejadian nyaris seminggu lalu tersebut.

Rofiq yang ditemani sang kakak, Syaiful Arifin, berharap menemukan sang anak dalam kondisi selamat. Sayangnya, harapan itu tinggal angan. "Selain ke pondok, saya juga sempat ke 4 rumah sakit yang menjadi rujukan para korban. Tapi, saat itu memang nggak ada," katanya.

Baru setelah menunggu sekitar 5 hari di pondok, Rofiq menemui titik terang. Dia mendengar anaknya berada di RS Bhayangkara Surabaya namun dalam kondisi meninggal dunia.

Rofiq bercerita, pada 7 Oktober mendatang dia dan istrinya seharusnya datang ke pondok untuk bertemu sang anak. Setiap bulannya, tanggal tersebut menjadi momentum pertemuan sekaligus memberikan jatah bulanan.

"Terakhir bertemu waktu libur maulid kemarin (awal September), dia pulang. Saya nggak ada firasat apapun. Cuma, saat itu dia bilang ke saya waktu berangkat, "Aku nggak usah diantar Bi, mau berangkat sendiri aja". Padahal, biasanya dia diantar uminya," katanya.

Rofiq tak masalah. Menurutnya, Daul Millal meskipun baru kelas 3 SMP telah terbiasa hidup mandiri. Dia dikenal suka membaca Al-Quran, suka bermain alat musik Hadrah, dan dekat dengan keluarga. "Kesukaan dari dulu dia memang suka Hadrah. Sudah sering diundang kemana-mana bersama grup musiknya...," ucapannya lantas terhenti.

Jarinya menyambar kedua matanya. Dia berusaha membendung air matanya yang sudah berada diujuk kelopak. "Maaf," ucapnya terbata sambil sedikit menarik panjang disertai sebuah senyuman simpul menunjukkan ketegarannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved