Berita Viral

Kisah Kapten Kapal 40 Tahun Arungi Samudera 2 Kali Lolos dari Maut: Kini Trauma Tak Mau Melaut Lagi

Ode Zulfikar (61), seorang kapten kapal tak henti-hentinya bersyukur setelah selamat dari tragedi kecelakaan laut.

Editor: Taufiq Rochman
Kolase Tribun Madura
LOLOS DARI MAUT - Ode Zulfikar (61), seorang kapten kapal tak henti-hentinya bersyukur setelah selamat dari tragedi kecelakaan laut. Nyawanya masih terselamatkan setelah kapal tug boat yang dikemudikannya tenggelam akibat kebocoran di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa (7/10/2025). 

Sebelumnya, dua korban lainnya, yakni Pujiono (KKM) dan Agus Sugianto (pengawal), telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (10/10/2025). 

Sementara kapten kapal, Ode Zulfika (61), berhasil selamat setelah terombang-ambing di laut selama enam jam sebelum diselamatkan nelayan di sekitar perairan Pagatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, membenarkan bahwa kondisi laut yang tenang selama beberapa hari terakhir turut membantu proses pencarian korban. 

“Kami bersyukur seluruh korban berhasil ditemukan. Malam ini tim kami kembali ke pos pantai untuk menutup operasi dan melakukan pemantauan lanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa malam terakhir tim sempat bersiaga di sepanjang garis pantai karena adanya potensi pasang air laut yang bisa membawa korban ke tepi pantai. 

“Benar saja, hari ini korban terakhir berhasil ditemukan di sekitar tebing Kalap,” kata Multazam.

Kapal Tug Boat Datine 138 diketahui tenggelam di perairan utara Kotim pada Selasa (7/10/2025). 

Dalam dunia pelayaran dikenal berbagai jenis kapal, salah satunya adalah kapal tunda atau tugboat.

Kapal tunda adalah kapal yang digunakan untuk melakukan manuver atau pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan.

Dilansir dari klasika.kompas.id, kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.

Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya.

Mesin induk kapal tunda umumnya berkekuatan 750–3.000 tenaga kuda.

Sementara itu, kapal tunda yang dipakai di laut lepas kekuatannya bisa mencapai 25.000 tenaga kuda.

Sesuai Pasal 3 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2019 tentang Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal, terdapat tiga kategori kapal yang dapat dibantu dengan kapal tunda.

Panjang kapal 70-150 meter menggunakan satu kapal tunda
Panjang kapal 150-250 meter menggunakan 2 kapal tunda
Panjang kapal 250 meter ke atas minimal menggunakan 3 kapal tunda.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved