Arema FC Bakal Jual Tiket untuk Pelajar, Simak Syarat Pembeliannya, Berapa Harganya?

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNMADURA.COM, MALANG- Arema FC mempertimbangkan untuk membuka tiket pelajar setelah mereka mengumumkan tiket keluarga untuk laga kandang.

Rencananya, tiket pelajar ini akan dijual lebih murah, dibandingkan harga tiket yang sejauh ini diumumkan.

Menurut General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi, sebelum mengumumkan kuota tiket pelajar, perlu dilakukan perhitungan yang matang.

Ia tak mau, kuota tiker pelajar nanti justru dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Yang jelas mungkin kita harus kuotakan. Tapi yang penting itu sistemnya. Jangan sampai itu dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab, tiket keluarga kan juga didata," ucapnya belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Inal itu memahami akan kemauan dari para suporter, terutama dari segi tiket.

Cukup banyak Aremania, terutama di media sosial yang menyoroti mahalnya harga tiket Arema FC.

Untuk itu, ia perlu melakukan kajian yang matang, sebelum memutuskan untuk kembali membuka kuota tiket di laga kandang.

"Pasti realistis (tiket pelajar) cuma pasti ada kuota, karena kan kuota sekarang sudah tidak sebanyak dulu,"

"Kapasitas sekarang 21.600 penonton dan cuma boleh 80 persen. Jadi kalau diisi pelajar semua ya kasihan lainnya," ungkapnya.

Saat ini, manajemen Arema FC telah membagi tujuh kategori tiket.

Untuk tiket ekonomi di sisi timur dibanderol dengan harga Rp 150 ribu.

Belakang gawang Rp 125 ribu, VIP Rp200-250 ribu dan VVIP Rp 450 ribu.

Yang terbaru, ada family bundling tiket mulai Rp 250 ribu untuk ekonomi dan Rp 400 ribun VIP.

Sesuai ketentuan, tiket ini berlaku untuk dua orang dewasa dan anak-anak untuk usia 7-15 tahun.

Khusus family bundling ini hanya bisa didapatkan di Arema FC store dengan menyertakan Kartu Keluarga (KK).

Ada penambahan biaya Rp 50.000 ekonomi dan Rp 75.000 VIP apabila ingin mengajak tambahan anak.

"Tentang tiket bundling keluarga, tiket pelajar, insyaallah mau kita eksekusi,"

"Jadi apapun itu opsi yang tidak memberatkan suporter, lagi kita cari sekarang,"

"Satu-satu mulai kita turutin, tapi tidak bisa langsung. Memang harus terukur perhitungannya dan kebijakan terkait pembiayaan," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com