Berita Bola

180 Menit Penentu Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tinggalkan Skema 3 Bek?

Dilansir dari Tribunnews, Timnas Indonesia secara resmi telah merilis daftar 28 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk bermain di ronde

Editor: Januar
Tribunsolo
FORMASI TIMNAS INDONESIA - Foto kesebelasan Timnas Indonesiasaat melawan Lebanon dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (8/9/2025) malam. Perjudian 180 menit Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026, Kluivert tinggalkan pakem skema 3 bek? 

TRIBUNMADURA.COM-Bisakah Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026?
 
Lalu apakah Timnas Indonesia akan meninggalkan skema 3 bek?
 
Dilansir dari Tribunnews, Timnas Indonesia secara resmi telah merilis daftar 28 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk bermain di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menariknya, ada beberapa pemain langganan Timnas Indonesia yang tidak dipanggil, contohnya Marselino Ferdinan.

Nama pemain lain seperti Mees Hilgers, Ivar Jenner, Pratama Arhan, hingga Asnawi Mangkualam juga tidak masuk Garuda Calling.

Termasuk Adrian Wibowo yang sempat memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan ini, juga tidak dapat panggilan dari Kluivert di ronde keempat.

Adapun pemain yang mendapat panggilan di ronde keempat hampir mayoritas sudah familiar sejak era Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong.

Mulai dari Maarten Paes, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, hingga Rizky Ridho.


Ole Romeny yang masih dalam tahap pemulihan cedera, juga masuk skuad Timnas Indonesia di ronde keempat.

Bahkan, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra yang menjadi dua pemain naturalisasi terakhir juga dipanggil.

Melihat komposisi skuad Timnas Indonesia di ronde keempat yang sudah dirilis, menarik untuk menanti seperti apa taktik hingga formasi yang akan diterapkan Kluivert selaku pelatih utama nantinya.

Dapat dikatakan, ronde keempat bakal menjadi momen perjudian nasib sekaligus harapan Timnas Indonesia.

Jika ingin lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia wajib menyegel status juara grup.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia.

Apalagi di ronde keempat, dua lawan kuat sudah menanti Timnas Indonesia yakni Arab Saudi dan Irak.

Bagi Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Irak jelas bukanlah lawan yang asing, karena Garuda sudah bertemu dua negara tersebut di ronde yang berbeda selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Arab Saudi tercatat pernah dihadapi Timnas Indonesia di ronde ketiga, sedangkan Irak di babak kedua kualifikasi.

Saat melawan Arab Saudi di ronde ketiga, Garuda mampu mencuri hasil positif yakni imbang di pertemuan pertama dan menang saat bermain di Jakarta.

Namun saat dipertemukan dengan Irak di ronde kedua, Timnas Indonesia kalah tak berdaya dalam dua leg beruntun.


Kini, Timnas Indonesia akan mencoba peruntungannya untuk mengalahkan Arab Saudi dan Irak di ronde keempat.

Pertama, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi selaku tuan rumah Grup B pada tanggal 9 September 2025.

Tiga hari berselang alias tepatnya 12 September 2025, Timnas Indonesia gantian ditantang Irak sebagai lawan kedua.

Berjuang di Ronde 4, Kluivert Pakem Tinggalkan Skema 3 Bek?

Jika melihat nama-nama pemain yang menghiasi skuad Timnas Indonesia di ronde keempat mendatang.

Kluivert punya pilihan menarik terutama dalam menerapkan formasi yang ia inginkan di Timnas Indonesia.

Jika dulunya pada era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia diketahui kerapkali bermain dengan skema 3 bek.

Kombinasi trio Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner menjadi combo yang solid dalam skema tersebut.

Dengan skema tiga bek, Timnas Indonesia bermain lebih pragmatis dan mengandalkan counter attack untuk mencetak gol sekaligus memenangkan pertandingan.

Skema tiga bek nyatanya memang membuat permainan Timnas Indonesia lebih seimbang baik dalam bertahan maupun menyerang.

Bahkan, saat Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi (2-0) di ronde ketiga, berkat brace Marselino Ferdinan.

Shin Tae-yong yang kala itu melatih Timnas Indonesia menerapkan formasi skema tiga bek yakni 3-4-1-2.

Formasi tersebut berubah menjadi 5-3-2 ketika bertahan.

Skema yang sama sebenarnya diterapkan Kluivert saat Timnas Indonesia mengalahkan China dan Bahrain dengan skor 1-0 yang menjadi momen penentu kelolosan Garuda ke ronde keempat.

Kala itu, Kluivert mengusung skema tiga bek dalam formasinya, dengan menerapkan line-up 3-4-2-1.

Hanya saja seiring berjalannya waktu, Kluivert tampaknya mulai mengubah cara bermain Timnas Indonesia.

Kluivert yang awalnya tampaknya berkenan meneruskan warisan skema tiga bek yang menjadi pakem Shin Tae-yong.

Kini perlahan namun pasti ingin mengubah formasi Timnas Indonesia dengan skema empat bek lagi.

Dua laga ujicoba melawan China Taipei dan Lebanon di FIFA Matchday edisi September, pertengahan bulan ini, menjadi buktinya.

Dalam dua laga tersebut, Kluivert mencoba menerapkan formasi 4-3-3 untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Hasilnya memang cukup positif, permainan Timnas Indonesia lebih cair, dan mendominasi jalannya permainan.

Hanya saja, penyelesaian akhir lagi-lagi menjadi masalah bagi Timnas Indonesia dalam dua laga tersebut.

Hasil imbang tanpa gol melawan Lebanon menjadi bukti bahwa pekerjaan rumah masih dimiliki Kluivert sebelum timnya bertarung di ronde keempat.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 


 
 
 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved