Berita Terkini Persebaya

Persebaya Krisis Pemain Usai Dihantam Kartu Merah Beruntun Jelang Lawan Persis Solo

Persebaya Surabaya tercatat sebagai salah satu tim yang paling sering menerima hukuman kartu merah selama bergulirnya ajang Super League 2025/2026.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Habiburahman
KARTU MERAH - Persebaya Surabaya saat ini tercatat sebagai salah satu tim yang paling sering menerima hukuman kartu merah selama bergulirnya ajang Super League 2025/2026. 

Poin Penting:

  • Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim dengan koleksi kartu merah terbanyak di Super League 2025/2026
  • Pelatih Eduardo Perez enggan menyalahkan pemainnya atas kartu merah
  • Eduardo Perez fokus mencari komposisi terbaik dan menekankan bahwa timnya tidak akan meremehkan Persis Solo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kahirul Amin

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya saat ini tercatat sebagai salah satu tim yang paling sering menerima hukuman kartu merah selama bergulirnya ajang Super League 2025/2026.

Dalam lima pertandingan terakhir yang dijalani, skuad yang berada di bawah arahan pelatih Eduardo Perez tersebut diketahui sudah mengoleksi sebanyak empat kartu merah.

Hukuman tersebut diberikan kepada empat pemain berbeda, yaitu Francisco Rivera, Dejan Tumbas, Leo Lelis, dan Mikael Tata.

Akibat kartu merah tersebut, tiga pemain Persebaya, yaitu Dejan Tumbas, Leo Lelis dan Mikael Tata harus absen saat Persebaya menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (2/10/11/2025) mendatang.

Satu kerugian besar, apalagi Persebaya masih belum bisa memainkan Risto Mitrevski karena pemulihan cedera.

Meski pemainnya gemar mendapat kartu merah, Eduardo Perez enggan menyalahkan pemain.

"Kita perlu memahami bahwa sepak bola adalah satu permainan dengan kontak (fisik)," kata Eduardo Perez.

Pelatih asal Spanyol itu juga tidak mau mengomentari tentang wasit atas kartu merah yang diberikan pada pemain Persebaya.

"Sejak hari pertama, saya tidak bicara tentang wasit. Ini sangat sulit, tetapi saya akan terus maksimal menyiapkan tim," terangnya.

Ia mulai mencari komposisi terbaik untuk menghadapi Persis Solo pada Minggu (2/11/2025).

Eduardo tidak ingin timnya kembali dipermalukan di kandang sendiri seperti saat tumbang 1-3 dari Persija Jakarta.

Untuk itu ia pantang menganggap remeh Persis Solo, tim yang tujuh laga terakhir puasa kemenangan.

"Kami tahu di liga ini, semua pertandingan sangat sulit. Setiap minggu, semua tim bisa saling mengalahkan," jelas Eduardo Perez.

"Besok adalah pertandingan berbeda. Kami akan berjuang keras untuk mendapatkan tiga poin di depan Bonek," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved