Tantangan Berat Arema FC: Lini Belakang Masih Jadi PR Besar Sebelum Hadapi Persija Jakarta

Ringkasan Berita:

• Arema FC kebobolan di 6 laga terakhir dan total 14 gol dari 10 pertandingan.
• Pelatih Marcos Santos menyoroti pentingnya memperkuat pertahanan demi meraih poin.
• Marcos menekankan perlunya keseimbangan antara lini belakang dan depan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Arema FC masih punya PR besar di lini belakang.

Berdasarkan statistik, Singo Edan selalu kebobolan di enam laga terakhir.

Dari 10 laga yang telah mereka lalui di BRI Super League 2025-2026, sudah 14 gol bersarang ke gawang Arema FC.

Catatan ini menjadi pekerjaan rumah Arema FC, di mana lini belakang mereka masih menjadi masalah serius yang harus mereka hadapi.

Terlebih lagi di pertandingan selanjutnya, Arema FC akan ditantang Persija Jakarta, tim yang sejauh ini telah membobol gawang lawan sebanyak 20 gol.

Pelatih Arema FC, Marcos Santos juga memahami akan keroposnya lini belakang mereka.

Ia pun berusaha untuk memperbaiki kinerja lini belakang agar lebih solid lagi dan kokoh.

Baca juga: Kata Marcos Santos Usai Bawa Arema FC Menang di Kandang Semen Padang

"Kerjaan kami sekarang adalah fokus di belakang,"

"Dalam sepakbola, lini belakang kalau tidak kebobolan, tim akan bisa menang,"

"Jadi kami harus lebih kuat lagi dan yang terpenting harus bawa poin," ucapnya belum lama ini.

Arema FC Lebih Tajam

Di sisi lain, lini serang Arema FC justru sedikit lebih tajam.

Terbukti dengan top skor sementara BRI Super League hingga pekan 10 ini masih dipegang oleh Dalberto.

Arema FC juga mencatatkan diri sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan di laga tandang sejauh ini.

Terkahir kali mereka menghempaskan Semen Padang 1-2 saat bermain di Stadion H Agus Salim.

Dalam pertandingan ini, peluang untuk clean sheet sebenarnya cukup terbuka lebar bagi Arema FC.

Hanya saja, hadiah penalti yang diberikan wasit untuk Semen Padang membuat gawang Arema FC kembali kebobolan.

"Saat ini kami membutuhkan sebuah keseimbangan,"

"Mungkin keseimbangan itulah yang memungkinkan kita untuk naik sedikit lebih tinggi di papan klasemen," ujarnya.

Meski demikian, coach Marcos tetap memuji kerja keras anak asuhnya selama ini.

Menurutnya, para pemain sudah berjuang ekstra keras dan tak kenal menyerah baik di latihan maupun saat pertandingan.

Pujian juga diberikan kepada pemain lapis kedua yang mampu memberikan permainan terbaik saat dipercaya tampil.

Kondisi itu yang seharusnya wajib dipertahankan. Demi merangsek ke papan atas klasemen.

"Liga ini masih panjang. Meskipun ada pemain yang absen, lalu digantikan oleh pemain lainnya pastinya harus siap,"

"Karena kami satu tim. Pemain harus siap bantu tim dan bisa tampil sebagai pemain inti," tandasnya.