Berita Pamekasan
Harga Love Bird di Pamekasan Turun, Diduga Lantaran Pedagang Kian Marak
Seiring banyaknya pelaku ternak dan pedagang love bird, harga bakalan atau anakan pun kian menurun signifikan di Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebagai spesies burung burung kicau, love bird memiliki popularitas yang kian tinggi.
Dua tahun belakangan, potensi ternak burung berparuh bengkok ini pun makin diminati.
Love bird dinilai memiliki kalkulasi keuntungan yang menjanjikan.
Tak pelak, banyak peternak yang beralih bisnis mengembangkan love bird.
• Anji Eksplorasi Tempat-tempat Menarik di Banyuwangi, Fotografi Jadi Hobinya
Namun, seiring banyaknya pelaku ternak dan pedagang love bird, harga bakalan atau anakan pun kian menurun signifikan di Pamekasan.
Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa pegiat ternak burung dan pedagang love bird di Pasar 17 Agustus, Pamekasan.
"Harganya berangsur turun. Rata-rata turun Rp. 30 ribu. Bahkan ada yang di bawah Rp. 100 ribu juga harga jualnya," terang Gafur satu di antara pedagang love bird di pasar 17 Agustus Pamekasan, Minggu (23/12/2018)
Menurut dia, sebelumnya harga satuan love bird bakalan atau yang baru menetas dengan kualitas sedang berkisar di angka Rp 180 ribu-200 ribu.
• Jelang Tahun Baru, Harga Kambing di Pamekasan Naik Drastis, Kenaikan Capai 2 Kali Lipat
Seiring berjalannya waktu, harga turun menjadi Rp 150 ribu per ekor pada kurun waktu yang tak lama.
Harga tersebut terus anjlok dengan angka Rp 50 ribu per ekor untuk jensi love bird standard.
"Sekarang ini malah harganya cuma Rp 70 ribu per ekor. Malah turun, hasilnya minim. Kalau pasaran kayak begini paling mentok tawaran Rp 50 ribu saya lepas per ekor untuk jenis love bird standard," ungkapnya.
Agus Mulyadi (41) peternak love bird juga menambahkan, merosotnya harga anakan tersebut memang memiliki banyak sebab.
• Bocoran Hasil Kamera Mode Malam dari OPPO R17 Pro, Minim Noise!
Satu di antaranya karena banyak peminat ternak burung kicau namun pembeli relatif tetap.
"Kini banyak peternak burung love bird hanya untuk kicauan saja. Stoknya banyak tapi pembelinya gak begitu tinggi, jadi para penjual terus menurunkan harga supaya laku," jelasnya.