Berita Sumenep

Cara Haji Mukmin Beli Tembakau Petani Sumenep, Tak Perlu Pakai Sampel: Langsung Beli!

Isu adanya pengambilan sampel tembakau saat pembelian oleh perusahaan rokok (PR) kembali jadi perbincangan di kalangan petani.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
PROSES PENGECEKAN : Owner PR Bahagia, H. Mukmin saat proses pembelian tembakau petani di gudang miliknya di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep pada Sabtu (13/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Isu adanya pengambilan sampel tembakau saat pembelian oleh perusahaan rokok (PR) kembali jadi perbincangan di kalangan petani.

Namun, PR Bahagia milik H. Mukmin di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep Madura ini menegaskan tidak pernah melakukan praktik tersebut.

"Sudah tiga tahun yang llu sampai saat ini kita tidak pernah pakai sistem pengambilan sampel. Kami membeli langsung sesuai kualitas tembakau yang dibawa petani," tutur H. Mukmin usai aktivitas membeli tembakau petani pada Sabtu (13/9/2025) pukul 12.05 WIB.

Pihaknya memastikan seluruh transaksi pembelian tembakau itu dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Kita hanya potong tikarnya saja, kami ingin petani merasa nyaman menjual tembakau ke PR Bahagia. Jadi tidak ada potongan sampel, apalagi sampai merugikan," tegasnya.

H. Mukmin menegaskan bahwa PR Bahagia mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbup 29/2024 tentang Penatausahaan Pembelian Tembakau.

"Kita tetap ikuti Perbub Sumenep, sampel wajib kita kembalikan. Itu juga ditimbang ikut dengan balan karena memang haknya petani," terangnya.

Beberapa petani asal Kecamatan Ganding juga mengakui hal serupa. Mereka menyebut sistem pembelian di PR Bahagia jelas dan tidak memakai pola potong sampel.

"Kalau di PR Bahagia jelas. Tembakau ditimbang sesuai berat asli, tidak ada diambil-ambil sampelnya," tutur Waris, salah satu bandul tembakau menambahkan.

Ditulis sebelumnya, Perusahaan Rokok (PR) Bahagia milik H. Mukmin (HM) di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep mulai melakukan pembelian tembakau hasil panen musim tanam 2025.

Proses pembelian sudah berjalan sejak awal Agustus lalu dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September 2025.

Dalam musim tanam tahun ini, PR Bahagia menargetkan bisa menyerap tembakau petani sebanyak 700 ton.

"Alhamdulillah sampai sekarang pembelian kita hari ini sudah serap tembakau 500 ton dan target yang sudah disampaikan ke Pemkab Sumenep sampai 700 ton," tutur Owner PR Bahagia, H. Mukmin pada TribunMadura.com usai menimbang pembelian tembakau Madura pada Sabtu (13/9/2025) pukul 12.05 WIB.

Animo petani untuk menjual hasil panen ke PR Bahagia tahun ini cukup tinggi. Bahkan, sejak awal pembelian pada Agustus 2025, serapan per hari terbilang stabil.

Haji Mukmin menegaskan, pihaknya tetap menjaga kepercayaan petani. Salah satunya dengan kebijakan tidak mengambil sampel daun tembakau saat proses pembelian.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved