Berita Sidoarjo
Disperindag Sidoarjo Bentuk Sekolah Pasar, Pesertanya Pedagang dan Pengelola Pasar Tradisional
Disperindag Sidoarjo dan Unesa membentuk sekolah pasar, yang pesertanya adalah para pedagang pasar tradisional dan para pengelola pasar.
Penulis: M Taufik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki cara baru untuk memperbaiki ekonomi pasar tradisional.
Disperindag Sidoarjo dan Unesa membentuk sekolah pasar, yang pesertanya adalah para pedagang pasar tradisional dan para pengelola pasar yang berada di bawah naungan Pemkab Sidoarjo.
"Ada 19 pasar di Sidoarjo. Untuk pengelola pasar semua sudah ikut program ini. Sementara untuk pedagang, baru tiga pasar di tahap awal ini," ungkap Kepala Disperindag Sidoarjo, Fenny Apridswati, Kamis (27/12/2018).
• Gudang Produksi Beras di Kabupaten Tuban Mampu Hasilkan 36 Ton dalam Sehari
Fenny Apridswati mengatakan, program ini bertujuan agar pasar tradisional benar-benar bisa terpelihara, tertata, dan tidak kalah dengan pasar modern.
"Sekolah untuk pengelola pasar bisa dilakukan di ruangan, tapi kalau pedagang kan sulit. Makanya, kita buat senyaman mungkin. Di pasar, setelah mereka berjualan," lanjut dia.
• Pencuri Kotak Amal di Masjid Pemkab Gresik Dituntut Hukum 8 Bulan Penjara, Terdakwa Beraksi 5 Kali
Seperti yang sudah dilakukan di Pasar Sukodono, Gedangan dan Wonoayu, di mana puluhan pedagang ikut sekolah pasar sekitar pukul 13.00 WIB setelah mereka berdagang.
"Di pasar-pasar lain, nanti pelaksanaannya juga seperti itu," sambung Fenny Apridswati.
• Tahun 2018, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangani 221 Kasus Narkoba, Bekuk 38 Pelaku Perempuan