Dengan Cara Masing-masing, Pasangan Pria Wanita Ini Diduga Bunuh Diri Bersama-sama di Kamar Hotel

Sebuah hotel di Jalan Masegit, Pamekasan mendadak dilanda kehebohan. Di kamar nomor 10, petugas hotel menemukan sepasang pria dan wanita tak bernyawa.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Adi Sasono
ISTIMEWA
Satu di antara kedua perempuan dalam foto ini korban bunuh diri di sebuah hotel di Pamekasan. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebuah hotel di Jalan Masegit, Pamekasan mendadak dilanda kehebohan.

Di kamar nomor 10, petugas hotel menemukan sepasang pria dan wanita dalam keadaan tanpa nyawa.

Pantauan Tribunmadura.com (grup TribunJatim.com) di lokasi, Kamis (24/1/2019), korban perempuan ditemukan tergeletak di ranjang sempit dengan luka gores di lengan kanan.

Pria Asal Surabaya yang Bunuh Diri di Hotel Diduga Tak Gunakan Kamarnya, Tewas setelah Hantam Mobil

Bunuh Diri Dengan Gorok Leher Sendiri Dengan Pisau, Pria di Lamongan ini Tetap Selamat

Dusun Jatisari Mojokerto Dilanda Banjir Bandang, 22 Rumah Warga Terdampak, 4 di antaranya Hanyut

Perempuan itu mengenakan pakaian lengkap. Kaus oblong dirangkap kemeja, rok hitam dan kaus kaki masih menutup kedua kaki.

Sedangkan korban pria ditemukan tergantung di kamar mandi, beberapa meter dari ranjang tempat si perempuan meregang nyawa.

Petugas hotel langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Pamekasan.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno membenarkan adanya seorang pria dan wanita tewas dalam kamar Hotel Garuda nomor 10.

"Kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas di Hotel Garuda yang berada di Jalan Masegit. Kejadian sekitar pukul 22.00 WIB. Korban perempuan atas nama Aisyah Ais umur 24 tahun, warga Dusun Baru, Desa Kowel, dan korban pria atas nama Roy Robi umur 21, warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik," jelasnya, Jumat (25/1/2019).

Di sisi lain,  Leader Vivo Pamekasan, Bambang mengatakan, korban wanita adalah karyawannya yang berkerja sebagai promotor di toko handphone Vivo yang berada di Jalan Parteker, Pamekasan.

Menurut Bambang, Aisyah masih datang ke kantor pagi itu.

"Aisyah waktu pagi sekitar pukul 08.56 masih absen ke kantor. Lalu sekitar pukul 09.30, pamitnya ingin beli kertas folio dan ketahuannya yang pas hilang dan nggak ada kabar itu sekitar pukul 20.30 WIB," katanya.

Namun, Bambang melanjutkan, Aisyah tidak membawa tas dan ponselnya. 

"Di kantor hanya tinggal tas dan ponsel. Lalu, segera saya langsung pergi kerumah Aisyah untuk memberi kabar orang tuanya dan memberikan tas beserta ponsel Aisyah. Saat orang tuanya mendengar kabar kalau Aisyah hilang mereka langsung syok, bapaknya langsung pingsan," katanya.

"Waktu sekitar pukul 22.00, saya mendengar kabar dari teman kalau ada penemuan mayat di Hotel Garuda lalu saya lihat foto korban ternyata benar itu si Aisyah anak buah saya," ujarnya.

Baca berita lain terkait kasus bunuh diri:

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved