Gempa di Sumenep

Korban Gempa Sumenep Dapat Bantuan Makanan dan Matras, Pemkab Siapkan Langkah Lanjutan

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang perairan Sapudi dan Talango, Sumenep

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
BANTUAN GEMPA - Asisten I Pemkab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya bersama jajaran langsung meninjau dan memberikan bantuan logistik bagi warga terdampak, yakni Tohebbu (63) warga Dusun Saro'an Laok Desa Gapurana, Kecamatan Talango pada Rabu (1/10/2025). 

Poin Penting:

  • Pemkab Sumenep mulai menyalurkan bantuan bagi korban gempa 6,5 M
  • Rumah warga yang terdampak gempa menunggu asesmen kerusakan dan keputusan bantuan renovasi
  • Beberapa hari ke depan tenaga kesehatan ditugaskan pantau kondisi korban

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang perairan Sapudi dan Talango, Sumenep, Madura, pada Selasa (30/9/2025) malam.

Salah satu rumah warga di Desa Gapurana, Kecamatan Talango mengalami kerusakan cukup parah akibat guncangan gempa tersebut.

Asisten I Pemkab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya bersama jajaran langsung meninjau lokasi rumah terdampak pada Rabu (1/10/2025) pukul 10.22 WIB.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah selamat. Pemerintah hadir untuk memberikan bantuan tahap pertama berupa logistik," kata Ferdiansyah pada TribunMadura.com.

Baca juga: Cerita Menegangkan Warga Lolos dari Maut saat Gempa 6,5 M Guncang Sumenep: Kepala Kejatuhan Benda

Bantuan yang disalurkan yakni berupa makanan siap saji, matras dan kebutuhan pokok lain untuk menunjang kehidupan korban beberapa hari ke depan.

Pihaknya menegaskan, bantuan itu bersifat darurat sembari menunggu hasil asesmen lengkap dari pemerintah daerah.

"Selanjutnya kita akan lakukan pendataan kerugian. Dari situ nanti diputuskan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan bantuan renovasi rumah," katanya.

Untuk sementara, korban terdampak tidak bisa menempati rumahnya yang rusak.

Dengan demikian, pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga agar korban tinggal bersama anaknya, sampai ada keputusan lebih lanjut mengenai perbaikan rumah.

Selain logistik, Pemkab juga menugaskan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi korban.

"Mulai tadi pagi sudah dicek dan alhamdulillah aman. Tapi pemantauan kesehatan akan terus dilakukan satu sampai dua hari ke depan," tambahnya.

"Tadi pagi sudah rapat komplit dengan Forpimda, camat, dan OPD terkait. Pemkab bersama aparat keamanan sudah menyiapkan langkah cepat penanganan pasca gempa ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved