Halte Becak Wisata di Makam Bung Karno Kota Blitar Dibangun Tahun Ini

Rencana pembangunan halte untuk becak wisata di kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK) Kota Blitar baru akan direalisasikan tahun ini.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI
Becak wisata masih terlihat masuk di kawasan City Walk Makam Bung Karno, Kota Blitar, Minggu (3/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Rencana pembangunan halte untuk becak wisata di kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK) Kota Blitar baru akan direalisasikan tahun ini.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar menyiapkan anggaran Rp 85 juta untuk membangun halte becak wisata.

"Untuk pembangunan halte becak wisata di kawasan wisata MBK akan kami realisasikan tahun ini," kata Kabid Pengelola Kawasan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Heru Santoso, Minggu (3/2/2019).

Jokowi Sebut Elektabilitasnya Turun 2 Persen di Jawa Tengah, PDIP: Itu Memberikan Semangat

Skuad Hampir Komplit 100 Persen, Persebaya Sempurnakan Slot Pemain Asingnya

Rencananya, halte untuk becak wisata akan dibangun di Jalan Kalasan atau di sebelah selatan kawasan MBK.

Becak wisata hanya mengantar dan menjemput pengunjung sampai di halte. Setelah ziarah di MBK, pengunjung harus jalan kaki lewat city walk menuju ke halte lagi.

Dengan begitu pengunjung bisa melihat-lihat penjual souvenir yang berada di pinggir city walk.

"Kalau sekarang becak wisata masih menjemput pengunjung di pintu keluar sebelah utara. Kadang-kadang becak wisata juga masih masuk lewat city walk," ujar Heru.

Osvaldo Haay Komentari Elisa Basna Berlabuh ke Persebaya: Dia Permain Berkualitas di Atas Rata-Rata

Dikatakannya, setelah halte dibangun, becak wisata tidak boleh masuk ke areal city walk. Becak wisata hanya diperbolehkan mengantar dan menjemput pengunjung di halte. Kawasan city walk hanya khusus untuk para pejalan kaki.

"Kalau haltenya sudah jadi akan kami tata lagi keberadaan becak wisata. Kami juga sudah bertemu dengan paguyuban becak wisata MBK," katanya.

Selain halte becak wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar juga membangun pos keamanan terpadu dan parkir kendaraan polisi wisata di MBK. Lokasi pos terpadu juga berada di dekat halte becak wisata.

"Penambahan fasilitas ini untuk meningkatkan pelayanan ke pengununjung dan harapannya pendapatan dari wisata ikut naik," katanya.

Menurutnya, pada 2018, pendapatan dari sektor wisata mencapai Rp 1,2 miliar. Pendapatan itu sudah melebihi target yang ditetapkan yaitu sekitar Rp 1 miliar. Pendapatan itu berasal dari retribusi parkir, retribusi pengunjung dan sewa lahan di kawasan wisata.

Sekadar diketahui, jumlah anggota Paguyuban Becak Wisata MBK ada 250 orang. Saat ini, para becak wisata mangkal di sekitar parkiran

Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP). Tarif becak wisata dari parkiran PIPP ke MBK pergi pulang Rp 25.000. Kalau ditambah ke Istana Gebang tarifnya Rp 45.000 pergi pulang. (Samsul Hadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved