Berita Pamekasan

Kisah Nuri Irwansyah, Kolektor Ayam Serama dari Berbagai Negara, Pernah Tak Netas, Kini Ogah Melepas

Kisah Nuri Irwansyah, Kolektor Ayam Serama dari Berbagai Negara, Pernah Tak Netas, Kini Ogah Lepas Meski Ditawar Mahal.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Ayam Serama milik Nuri Irwansyah yang pernah ditawar jutaan rupiah saat berpose dengan gagah di depan kamera, Minggu (3/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sosok Nuri Irwansyah yang cukup sukses beternak Ayam Serama di Kabupaten Pamekasan, berawal dari hobinya sekitar bulan November 2016 lalu.

Irwan begitu Nuri Irwansyah akrab disapa oleh teman-temannya, mengaku sudah mengembangbiakkan Ayam Serama impor Malaysia selama tiga tahun.

“Dulunya, aku nggak tahu apa itu Ayam Serama. Lama-lama akhirnya aku baru paham bahwa Ayam Serama ini ternyata punya prospek yang menggiurkan,” ujarnya, kepada Tribunmadura.com, Minggu (3/2/2019).

Menurutnya, saat pertamakali dirinya memelihara dan mengoleksi Ayam Serama, jumlahnya hanya beberapa ekor saja.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia pun berhasil mengoleksi berbagai Ayam Serama dari berbagai negara. Ada serama Jepang, Kanada, Brunaidarussalam, hingga Malaysia.

“Beternak ayam serama ini sedikit beda dengan jenis unggas lainnya. Ayam ini sangat sensitif baik terhadap musim. Siapapun bisa beternak ayam serama, asalkan dia sanggup memeliharanya dengan baik. Artinya, pakan dan kebersihannya perlu diperhatikan,” ungkapnya.

Jika ditotal-total, sambung Irwan, pendapatan dari beternak ayam serama ini bisa mencapai jutaan rupiah.

Baik itu dari anakan, remaja, serta indukan. Soal kisaran harganya, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta ke atas.

Namun, harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual.

“Memang sedari awal aku telah jatuh cinta dengan Ayam Serama ini. Karena itu, dari pendapatan jual ayam serama ini, sebagian hasilnya ditabung. Sisanya aku belikan Ayam Serama impor untuk dijadikan indukan,” jelasnya.

Meski demikian, kata Nuri Irwansyah, tidak selamanya pula beternak Ayam Serama berjalan sesuai harapan.

Ketika awal-awal memelihara si ‘ayam sombong’ itu, telur-telur Ayam Serama miliknya banyak yang tidak menetas.

Walhasil, Irwan pun berupaya mencari tahu apa saja penyebabnya.

“Ya, akhirnya aku baru tahu ternyata Ayam Serama idealnya betinanya harus lebih dari dua ekor. Nggak apa-apa jantanannya satu. Itu ilmu yang saya dapatkan dari orang yang duluan memelihara Ayam Serama,” terang Irwan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved