Berita Blitar
Pemkot Blitar Gencarkan Program Satu Rumah Satu Jumantik Cegah Peningkatan Jumlah Kasus DBD
Pemkot Blitar melalui Dinas Kesehatan Kota Blitar meningkatkan pemantauan jentik di rumah warga.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Pemkot Blitar melalui Dinas Kesehatan Kota Blitar meningkatkan pemantauan jentik di rumah warga minimal satu rumah harus ada satu juru pemantau jentik (jumantik).
Hal itu dilakukan untuk kesiapsiagaan peningkatan kasus demam berdarah dengue yang terjadi di Kota Blitar.
"Saat ini kami sedang menggencarkan program satu rumah satu jumantik untuk pengendalian penyebaran demam berdarah," ujar Kepala Dinkes Kota Blitar, M Muchlis, Senin (4/2/2019).
Selain itu, Pemkot Blitar juga menggerakkan aparatur sipil negara (ASN), karyawan swasta, dan masyarakat, agar melakukan kerja bakti di lingkungannya masing-masing.
• DPRD Gresik dan DPD Partai Golkar Bagikan Sembako untuk Korban Banjir Kali Lamong
Minimal, tiap seminggu sekali masyarakat harus mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Pemkot Blitar juga meminta Dinkes Kota Blitar untuk menyiapkan seluruh layanan kesehatan serta sarana prasarana penunjang, baik di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta, puskesmas dan klinik.
"Kami juga melakukan fogging di beberapa wilayah. Fogging ini dilakukan berdasarkan temuan kasus DBD," kata M Muchlis.
Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi mengatakan, kasus DBD pada awal tahun ini lumayan parah.
• Bentor Dilarang Beroperasi di Surabaya, Dishub Sosialiasi sebelum Beri Tindakan Tegas
Temuan kasus DBD hampir terjadi di semua daerah di Jawa Timur, tidak hanya di Kota Blitar.
Untuk itu, Nuhan Eko Wahyudi meminta Dinkes Kota Blitar agar gencar melakukan sosialisasi pola hidup bersih ke masyarakat.
Menurutnya, pencegahan penyebaran DBD tidak bisa hanya dilakukan dengan cara fogging.
"Yang lebih penting, Dinkes Kota Blitar harus menyadarkan pola hidup bersih ke masyarakat," katanya.
• Ponorogo Status KLB DBD, Dinkes Siap Fogging Menyeluruh di 17 Kecamatan untuk Berantas Nyamuk
Dia juga meminta Dinkes Kota Blitar agar memaksimalkan tenaga juru pemantau jentik di masyarakat.
Petugas jumantik harus terjun ke rumah-rumah warga untuk memeriksa ada tidaknya pertumbuhan nyamuk di lingkungan.
"Kalau ada program satu rumah satu jumantik malah bagus. Tapi, Dinkes harus benar-benar mengawasi kerja petugas jumantik di lapangan," ujarnya. (sha)
• Dinkes Kota Batu Antisipasi Penyebaran Demam Berdarah Dengue, Bagikan Brosur hingga Bersih-Bersih