Rayakan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Malang, Warga Tioghoa Harapkan Berkah di Shio Tahun Uang
Rayakan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Malang, Warga Tioghoa Harapkan Berkah di Shio Tahun Uang
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Dalam merayakan hari raya Imlek, Warga Tionghoa melakukan ibadah sembahyang di Klenteng Eng An Kiong pada Selasa (5/1/2019).
Sejak pagi, ratusan warga keturuan Tionghoa sudah ramai mendatangi Klenteng Eng An Kiong Malang yang terletak di Jalan Laksamana itu.
Mereka berdoa di depan para dewa dengan mengharapkan berkah dari yang maha kuasa.
• Atraksi Barongsai dan Liong Meriahkan Perayaan Imlek 2019 di Bandara Juanda Surabaya
• Shio Babi Kayu Diprediksi Ekonomi Membaik, Namun Dua Hal Ini Justru Sebaliknya
Humas Klenteng An Kiong, Bonsu Anton Triyono, mengatakan, sembahyang imlek ini dilakukan untuk menyambut musim semi demi bumi bagian utara.
Karena musim semi adalah tumbuh-tumbuhan mulai tumbuh sempurna untuk menjadi bahan pangan kita.
"Tahun ini adalah tahun shio babi, ada yang mengatakan babi kayu. Dalam filosofi kami ini adalah tahun uang," ujarnya.
• Didakwa Karena Mencuri Motor Anggota TNI, Jawaban Terdakwa Mengundang Gelak Tawa Seisi Ruang Sidang
Tak hanya, warga keturuan Tionghoa saja yang memadati Klenteng Eng An Kiong Malang, masyarakat sekitar juga ramai berdatangan untuk melihat pertunjukkan Barongsai.
Banyak dari mereka datang sambil membawa anggota keluarganya sambil memasuki ruangan Klenteng.
"Klenteng ini merupakan rumah. Jadi ini simbol persatuan bagi semua warga sesuai dengan Bhinneka Tungga Ika," ucapnya.
Di tahun Babi ini, Bonsu berharap bahwa ada berkah menjelang pilpres 2019 karena tahun ini ada tahun.
"Kita harus sadar bahwa Tuhan Yang Maha Esa sejak awal menciptakan Indonesia ini dengan rasa cinta kasih sebagai suatu bukti negara kita ini Agraris. Sehingga negara Agraris ini makmur subur gemah ripa loh jinawi," ujarnya.
Sementara itu, Andi warga Jalan Candi Trowulan, mengatakan, bahwa dalam imlek ini ia fokus untuk melakukan sembahyang kepada Dewa Bumi.
Ia berharap dengan sembahyang itu adalah diberikan keberkahan dan kedamaian untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
• KH Asep Saifuddin Chalim: Tidak Pilih KH Maruf Amin Sama Saja Injak Kepala NU
• Angin Puting Beliung Terjang Istighotsah Pemenangan Jokowi-Maruf, Jamaah: Tanda Doa Mustajabah
"Shio Babi ini sifatnya semu. Ada baiknya dan ada buruknya. Untuk itu kami berdoa kepada Dewa Bumi agar bencana alam di Indonesia tidak begitu dahsyat seperti pada tahun 2018 lalu. Dari sisi baiknya, ekonomi menjadi meningkat namun tingkat persaingan semakin ketat," tandasnya. (Rifky Edgar)