Kampanye Sandiaga Uno ke Sejumlah Daerah di Jawa Timur Jadi Objek Penelitian 2 Peneliti Asing

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Kegiatan kampanye yang dilakukan calon wakil presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Uno, ke sejumlah daerah, menjadi penelitian dua orang peneliti dari luar negeri.

Dua peneliti Prof Hui Yew Foong dari Hong Kong Shue Yan University dan Dr Siwage Dharma Negara dari Institute of Southeast Asian Studies (Iseas) Singapura melakukan penelitian kampanye Sandiaga Uno di Jawa Timur.

"Kami tim peneliti yang akan menulis suatu report penelitian tentang, visi misi, kebijakan ekonomi dari kandidat wakil presiden Sandiaga Uno," kata Dr Siwage Dharma Negara saat ditemui usai mengikuti kegiatan kampanye di di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Madiun, Rabu (6/2/2019) siang.

• Madura United Lolos ke Babak 16 Besar Piala Indonesia, Dejan Antonic Sebut Capaian Tim Sesuai Target

"Tujuan kami, kami ingin menginterview pak sandiaga, terkait dengan penelitian kami mengenai kebijakan ekonomi beliau," katanya.

Dr Siwage Dharma Negara menuturkan,  sebagai generasi muda yang punya ide-ide kreatif dan inovatif, kampanye Sandiaga Uno menarik untuk dipelajari.

Mereka tertarik utuk mengetahui bagaimana tipe pemimpin masa depan yang akan dimiliki Indonesia.

"Dia sebagai generasi muda yang punya ide-ide kreatif, inovatif, dan kita pikir mungkin kita perlu pelajari," ucap Dr Siwage Dharma Negara.

• Anggota Polres Menganti Turun ke Jalan Perbaiki Jalan Rusak di Perbatasan Gresik - Surabaya

"Bagi generasi muda berikutnya, kira-kira tipe pemimpin masa depan seperti apa yang Indonesia punya," sambung dia.

Dr Siwage Dharma Negara menuturkan, selama dua hari mengikuti kegiatan kampanye, ada banyak rencana program yang ditawarkan oleh Sandiaga Uno.

Program yang ditawarkan Sandiaga Uno di antaranya, memberikan dukungan terhadap petani, UKM, industri lokal, dan memperkuat sektor pertanian.

• Pagar Sekolah SMPN 2 Sampang Ambruk Diterjang Banjir, Dinas Pendidikan Tak Beri Dana Renovasi

"Ada beberapa ide yang beliau sampaikan, itu mungkin kami perlu lihat bagaimana nanti implementasinya," jelasnya.

Dia menambahkan, selain Sandiaga Uno, mereka juga meneliti pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin dalam penelitian ini.

"Kami bagi tugas, ada teman kami yang khusus mewawancarai (pasangan Jokowi-Maruf Amin), dari kampus yang sama, jadi nanti kami akan membandingkan," imbuhnya.

• PT KAI Daop 7 Madiun Tambah 2 Gerbong Kelas Eksekutif KA Singasari Tujuan Blitar - Pasar Senen

Sementara itu, Sandiaga Uno mengaku, menyayangkan justru para peneliti dari kampus luar negeri yang tertarik melakukan penelitian.

Padahal, kata Sandiaga Uno, hal ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia.

"Jadi ke depan, saya rasa ini suatu pelajaran, bahwa kampus tidak boleh terpolitisasi, tapi kampus bebas melakukan tentunya sebagai pusat pengetahuan,  memperbaiki demokrasi kita ke depan," imbuhnya. (rbp)

• Sejumlah Masjid dan Ponpes di Kabupaten Madiun Dapat Kiriman Tabloid Indonesia Barokah