Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Semua Akses Jalan Sekitar Ponpes Al Khoziny Sudah Dibuka, Para Tamu Terus Berdatangan
Suasana sekitar Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo sudah tidak seperti seminggu belakangan.
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Suasana sekitar Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo sudah tidak seperti seminggu belakangan.
Semua akses jalan yang sebelumnya ditutup juga sudah dibuka kembali.
Setelah Basarnas menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan para korban dihentikan, aktivitas di lokasi kejadian pun sudah sepi. Hanya ada terlihat beberapa orang di sana.
Area reruntuhan gedung sudah bersih. Rata dengan tanah. Tinggal ada sebuah alat berat di sana. Area itu ditutup menggunakan terpal sehingga tidak terlihat dari luar.
Sementara di pintu masuk pesantren, dipasang garis pembatas dan dijaga beberapa orang. Tapi di bagian depannya, di jalan, beberapa warga yang melintas tampak berhenti melihat kondisi terbaru di sana.
Maklum, sejak setelah kejadian robohnya bangunan di pesantren Al Khoziny, jalan itu ditutup tota.
Termasuk gang-gang sempit yang menghubungkan jalan lain ke era itu juga ditutup. Baru hari ini semua dibuka.
Meski demikian, tamu yang berkunjung ke kediaman pengasuh pondok pesantren itu masih terus berdatangan. Diantaranya ada rombongan para kepala desa yang sowan ke sana menjelang sore tadi.
“Ini tadi bersama teman-teman kepala desa, sowan ke pak kiai. Menyampaikan keprihatinan kami atas peristiwa yang terjadi, sekaligus menyerahkan sumbangan hasil donasi teman-teman,” kata Budiono, Kordinasi Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Sidoarjo.
Sejatinya, menurut Budiono, rencana ini sudah dijadwalkan beberapa hari lalu. Tapi karena masih ada kesibukan proses pencarian dan pertolongan, para kades memutuskan baru hari ini. Setelah semua proses itu selesai dilakukan di lokasi.
Selain rombongan para kades, beberapa tamu lain juga tampak berkunjung di sana. Ada yang ke kediaman pengasuh pesantren, ada yang juga di sekitaran pondok pesantren di Desa / Kecamatan Buduran tersebut.
Di sisi lain, posko-posko yang sebelumnya berdiri di sekitar lokasi juga sudah bersih. Dapur umum dan berbagai posko relawan juga semua telah dibongkar setelah Basarnas menyatakan pencarian sudah selesai. Termasuk kampus Al Khoziny yang sebelumnya dipakai menginap para keluarga korban, juga sudah sepi.
Gang-gang yang sebelumnya ditutup, sekarang sudah dibuka semua. Kawasan sekitar pesantren yang beberapa waktu belakangan selalu ramai pun sekarang sudah sepi. Kembali seperti suasana kampung pada umumnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Evakuasi Selesai, BPBD Kantongi 9 Nama Santri Ponpes Al Khoziny Asal Bangkalan Berstatus Pencarian |
![]() |
---|
Respon Terbaru Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny soal Penyelidikan Polisi: Mohon Maaf |
![]() |
---|
Apa Itu PTSD? Luka Tak Kasat Mata yang Mengintai Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Akhir Pencarian Korban Reruntuhan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Basarnas: Kita Sudah Menyelesaikan |
![]() |
---|
Operasi Pencarian Ponpes Al Khoziny Selesai: 171 Korban, 67 Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.