Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Total Akhir 23 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Bangkalan, Termasuk Keponakan Bupati

Sebanyak 23 jenazah santri Ponpes Al Khoziny dimakamkan di Bangkalan.   Tim DVI Polda Jatim berhasil melakukan identifikasi terhadap lima

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
istimewa
JENAZAH TERAKHIR : Bupati Bangkalan, Lukman Hakim menyambut kedatangan jenazah Raihan Mafa Aldiyansyah (14), di Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger pada Rabu (16/10/2025) malam. Selain jenazah keponakan Bupati Lukman, terdapat pula satu jenazah yakni Sholihin (17), warga Desa Alas Rajah, Kecamatan Blega. 
Ringkasan Berita:

 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sebanyak 23 jenazah santri Ponpes Al Khoziny dimakamkan di Bangkalan.
 
Tim DVI Polda Jatim berhasil melakukan identifikasi terhadap lima kantong jenazah pada Rabu (15/10/2025) malam.
 
Dua dari lima kantong jenazah itu teridentifikasi sebagai warga Bangkalan; Raihan Mafa Aldiyansyah (14), warga Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger dan Sholihin (17), warga Desa Alas Rajah, Kecamatan Blega.  

Dalam rilisnya, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi total sebanyak 63 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Jumlah 63 korban itu sebagaimana data antemortem yang dilaporkan hilang dan sudah seluruhnya teridentifikasi.  

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengungkapkan, tadi malam merupakan kegiatan identifikasi terakhir untuk Kabupaten Bangkalan dengan rincian 17 jenazah dengan KTP Bangkalan dan 6 jenazah ber-KTP di luar Bangkalan.

“Tetapi (6 jenazah) dimakamkan di Bangkalan, tadi malam ada dua jenazah; dari Banyoning Laok Kecamatan Geger dan Alas Rajah, Kecamatan Blega. (Raihan) dari Banyuning itu kerabat saya, langsung dimakamkan sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam,” singkat Lukman.   

Jenazah Raihan dan Sholihin teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti berupa barang kepemilikan. Adapun tiga kantong jenazah lainnya, Tim DVI Polda Jatim mengidentifikasi atas nama Fairuz Sirojuddin (16), warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Defa Sharifuddin (17), warga Ngadipiro Wilangan, Nganjuk, dan Zaky (12), Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.  

‘Alhamdulillah terakhir untuk Kabupaten Bangkalan,” pungkas Bupati Lukman. 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved